Sensus Ekonomi 2016, BPS Batam Turunkan 2.084 Petugas
Oleh : Ahmad Rohmadi
Jum'at | 18-03-2016 | 10:30 WIB
IMG_1844.JPG
Para petugas Sensus Ekonomi di Batam (Foto : Ahmad Rohmadi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam akan menyebar 2.084 petugas sensus di seluruh wilayah Kota Batam, termasuk pulau-pulau di hinterland, dalam rangka sensus ekonomi 2016 yang akan berlangsung pada 1-3 Mei 2016 mendatang.

Kepala BPS Kota Batam, Gultom Mangamputua mengatakan, para petugas sensus nantinya akan turun door to door ke setiap rumah dan juga setiap bangunan yang akan didata kegiatan ekonominya.

"Kita akan memetakan kegiatan ekonomi yang ada di Batam. Mana yang potensi, mana yang akan dikembangkan lagi. Kebijakannya di pemerintah daerah," kata Gultom Jumat (18/3/2016).

Menurutnya, jumlah petugas sensus di Batam paling banyak untuk Provinsi Kepulauan Riau. Karena pergerakan usaha perekonomianpun lebih besar di kota ini.

BPS membagi petugas di tiap kecamatan, sesuai dengan kondisi masing-masing. Ia mencontohkan, di Kecamatan Batam Kota yang cukup padat, disiapkan sekira 400 petugas. Sementara di Kecamatan Belakangpadang, hanya 37 orang.

Petugas yang direkrutpun diambil dari daerah masing-masing. Sehingga ia yakin, tidak ada masalah dalam pengumpulan data, meski petugas harus menyeberang ke pulau-pulau.

"Di daerah-daerah hinterland, petugasnya dari sana kita ambil. Jadi tidak ada kendala di transportasi. Kendalanya mungkin kalau respondennya tidak mau terima, itu jadi kendala. Karena itu kita betul-betul minta partisipasi masyarakat untuk sukseskan Sensus Ekonomi 2016 ini," kata Gultom

Sementara itu, Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad mengatakan, sensus ekonomi merupakan tahap yang paling penting yaitu pencacahan lapangan. Sedangkan data yang dihasilkan dari Sensus Ekonomi 2016 menurutnya sangat  bermanfaat, bukan hanya bagi pemerintah atau pelaku usaha, tetapi juga bagi seluruh lapisan masyarakat.
 
"Sensus ini menjadi salah satu dasar bagi pemerintah untuk membuat kebijakan-kebijakan yang mensejahterakan masyarakat," katanya

Dengan sensus tersebut, semua stakeholder dicacah, sehingga di dapat peta yang benar. Dari data sensus juga bisa diambil kebijakan yang benar. Apalagi saat ini Batam sedang menjadi sorotan nasional, karena adanya perubahan status pada Badan Pengusahaan Batam yang dinilai berpengaruh pada ekonomi.

"Selain itu juga karena sudah diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean, sehingga perlu diantisipasi dengan data perekonomian masyarakat," katanya.

Editor : Udin