Manajemen Hotel Terkesan Menutupi

WNA Asal Australia Ditemukan Tewas di Kamar Nagoya One Hotel
Oleh : Romi Chandra
Senin | 14-03-2016 | 15:38 WIB
kamar-416.jpg
Kamar 416 di Hotel Nagoya One, tempat Simon Michael menginap disegel polisi. (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Australia, ditemukan tewas di kamar 416 Nagoya One Hotel, depan Hotel Sentosa. Belum diketahui penyebabnya, namun saat ini mayatnya sudah dibawa ke Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Otorita Batam, Senin (14/3/2016) siang.

Informasi yang didapat, jenazah WNA bernama Simon Michael (47), ditemukan pertama kali oleh housekeeping hotel, Hasan. Namun pewarta belum mendapatkan keterangan terkait bagaimana kondisi mayat saat ditemukan.

Menurut keterangan Olive, teman pacar Simon, Kitri, ia mendapat telepon dari Kitri sekitar pukul 12.00 WIB, dan mengatakan kalau Simon meninggal. Kitri sendiri saat ini berada di kampungnya, Yogyakarta.

"Teman saya ini (Kitri), masih di kampung. Dia menghubungi saya untuk mengecek kebenarannya ke hotel, karena mendapat telepon dari pihak hotel. Pas saya datang ke sini, ternyata sudah banyak polisi," ujar Olive.

Dijelaskan Olive, ia terakhir berjumpa Simon tadi malam, Minggu (14/3/2016), sekitar pukul 20.00 WIB. Pasalnya, Kitri meminta Olive unuk mengambilkan barang-barang Simon, karena ia pagi ini harus berangkat ke Australia.

"Saya semalam berjumpa dia. makanya kaget begitu mendapat kabar kalau Simon meninggal. Semalam saya datang ke hotel ini membantu packing barang-barangnya," jelas Olive.

Ia juga mengatakan bahwa saat berjumpa Simon tadi malam, kondisinya kurang baik. Tangannya gemetaran dan kondisi tidak sehat seperti biasanya.

"Saya juga sudah bertanya ke Simon, apakah yakin untuk kembali ke Australia dengan kondisi kurang sehat. Namun ia bilang tetap harus pulang, karena saudaranya masuk rumah sakit dan kondisinya koma. Makanya saya bantu packing barangnya," tambah Olive.

Namun penemuan mayat tersebut, ditutup-tutupi oleh pihak hotel. Pasalnya, pihak hotel sama sekali tidak mau memberikan keterangan pada pewarta.

Editor: Dodo