Lima Kawanan Pembobol Gudang di Penuin Dibekuk, Tiga Ditembak
Oleh : Romi Chandra
Selasa | 08-03-2016 | 14:47 WIB
maling-wine-gallery.jpg
Kapolsek Lubukbaja, Kompol I Dewa Nyoman ASN menunjukkan barang bukti bersama para pelaku pencurian yang berhasil dibekuk. (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Lima kawanan pencuri, dibekuk jajaran Polsek Lubukbaja. Tiga diantaranya merupakan residivis dan terpaksa dihadiahi timah panas pada bagian kaki karena berusaha kabur.

Mereka berinisial L (31) AS (29), R (26), MS (43), B (18). Sementara satu orang lagi berinisial G, masih dalam pengejaran (DPO).

Kapolsek Lubukbaja, Kompol I Dewa Nyoman ASN, mengatakan, para pelaku dibekuk karena laporan pembobolan gudang toko Wine Gallery Blok 6  No 31 Jalan Dahlia Penuin, Lubukbaja. Pemilik sendiri baru mengetahui kejadian pada Rabu (2/3/2016), dan langsung membuat laporan.

"Dari laporan tersebut, kita langsung melakukan pendalaman. Awalnya berhasil menangkap dua pelaku pada Jumat (4/3/2016). Dari keterangan pelaku, kemudian tiga lainnya juga dibekuk pada hari yang sama," ujar Dewa, Selasa (8/3/2016).


Dijelaskan Dewa, para pelaku tersebut sudah tiga kali membobol gudang itu, yakni pada tanggal 21 Februari, 26 Februari serta terakhir 29 Februari. "Pemilik gudang baru mengecek gudangnya pada 2 Maret, dan langsung mengetahui kalau sudah dibobol maling," jelas Dewa.

Dari tangan para pelaku sendiri, diamankan barang bukti hasil curian berupa baju, kue serta oleh-oleh khas Batam yang disimpan di gudang tersebut. Dengan kerugian keseluruhan mencapai Rp150 juta. Untuk masuk ke dalam gudang, mereka merusak pintu masuk.

"Sebagian barang curian itu sudah mereka jual dan dibawa ke Tembilahan melalui pompong di dekat Pasific Hotel. Mereka juga dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dan diancam 7 tahun penjara," pungkas Dewa.

Sementara salah satu pelaku, L, yang kakinya juga ditembak mengatakan, untuk aksi pertama, ia melakukan hanya berdua. Setelah berhasil, kemudian kembali lagi dengan membawa teman-temannya, berharap bisa mencuri lebih banyak.

"Sudah tiga kali kami lakukan dan berhasil. Untuk baju, kami jual Rp 5 ribu per helai. Karena borongan, penjualan hasil curian yang pertama saya dapat Rp 400 ribu," pungkasnya.

Editor: Dodo