BPJS Kesehatan Tunggak Rp8 Miliar di RS Awal Bros Batam
Oleh : Ahmad Rohmadi
Senin | 07-03-2016 | 14:36 WIB
IMG_20160307_115729.jpg
Direktur RSAB Batam, Dr Widya Putri Saat RDP di Komisi IV DPRD Batam. (Foto: Ahmad Rohmadi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan cabang Batam masih tunggak uang claim Rp8 miliar di Rumah Sakit Awal Bros (RSAB) Batam pada tahun 2015 yang belum di bayarkan sampai hari ini.

Direktur RSAB Batam, dr Widya Putri mengatakan bahwa pihaknya sudah mempertanyakan hal tersebut namun belum mendapatkan kepastian dari BPJS Kesehatan apakah akan di bayar atau dipending.

"Kita sudah berkordinasi dengan BPJS Kesejatan, tapi memang belum ada kepastian," kata dr Widya Putri saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi IV DPRD Batam, Senin (7/3/2016).

Dan menurutnya hal tersebut dapat mengganggu pelayanan yang di berikan kepada masyarakat karena 75 persen pasien di RSAB adalah pengguna BPJS Kesehatan.

"Jelas mengganggu karena kita kan harus membayar dokter, membeli obat, alat kesehata dan keperluan lainnya. Dan hasil perhitungan kami sekitar Rp8 miliar," jelasnya.

Sementara, kepala BPJS Kesehatan Cabang Batam, Budi Setiawan tidak membantah akan hal tersebut namun menurutnya itu terjadi secara nasional karena ada beberapa ketidak sinkronan antara BPJS Kesehatan dengan pihak rumah sakit.

"Itu secara nasional tidak hanya RSAB saja, karena ada perbedaan persepsi antara kita dengan pemahaman dengan pihak rumah sakit. Dan menurut perhitungan kami angkanya tidak sampai Rp8 miliar," kata Budi.

Sampai hari ini, permasalahan tersebut menurutnya masih terus dibahas untuk menyamakan perbedaan seperti penulisan dianogsa dan jenis penyakit yang memang belum ada kesepakatan bersama.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Komisi IV DPRD Batam, Udin P Sihaloho sangat menyayangkan hal tersebut, pasalnya permasalahan yang sama juga terjadi di RSUD Embung Fatimah. "Ini perlu diperbaikai bersama. Jangan sampai hal ini membuat Pelayanan RS setengah hati," harapnya.

Karena selama ini Udin menilai pelayanan di RSAB sangat buruk jika dibanding dengan RS lainnya yang ada di Batam bahkan terlebih lagi jika pasien tersebut pengguna BPJS Kesehatan.

Editor: Dardani