Hati-hati Melewati Jalan Ini, Kerikil-kerikil Tajam Mengintai Pengendara
Oleh : Harun al Rasyid
Senin | 07-03-2016 | 10:28 WIB
IMG_20160306_162042.jpg
Dari turunan Polsek Batuaji menuju perempatan Sagulung, Truk Molen ini melaju 'kejar target' tanpa perdulikan muatannya yang telah bertebaran di jalan (Foto : Harun al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Hati-hati melewati Jalan Brigjen Katamso, tepatnya di perempatan lampu merah Tanjunguncang menuju ke Pelabuhan Sagulung. Pasalnya, di sepanjang jalan itu terdapat kerikil-kerikil kecil yang tajam tersebar di permukaan jalan.


Pantauan BATAMTODAY.COM, Minggu (6/3/2016), beberapa mobil truk bermuatan bahan coran atau lebih dikenal dengan istilah truk molen, berseliweran melintasi jalan samping Polsek Batuaji itu.

Muatan truk molen inilah yang menyebabkan kerikil tajam itu berserakan di mana-mana. Karena campuran semen dan pasir serta krikil yang dimuatnya tumpah ruah dan terjun bebas di atas jalanan.

Edwin, salah satu warga Sei Binti, Sagulung, mengatakan, aktifitas pengiriman bahan pengecoran bangunan itu sudah terlihat selama satu minggu belakangan. Bahan itu dibawa dari wilayah Tanjunguncang ke daerah Sagulung, untuk pembuatan gedung di samping 'lokalisasi Pokok Jengkol'.

Namun, ketidak-pedulian pihak pekerja atau pihak yang bersangkutan dalam menutup rapat saluran molen itu, mengakibatkan kerikil bercampur semen dan pasir berceceran ke jalan.

"Harusnya ditutup rapat atau bagaimana biar warga yang lewat di sini tak merasa terganggu. Ini malah dibiarkan saja, kita susah jadinya," ujar Edwin.

Anton, salah satu warga yang berjualan di sekitar lokasi menuturkan, beberapa hari lalu, ada warga yang sempat terpeleset dan terjatuh. Sebab posisi jalan yang sedikit menurun, membuat ban depan sepeda motor yang dikendarainya tergelincir. Dan itu tak lain, akibat campuran kerikil dan pasir yang bertebaran di jalan tersebut.

"Dua hari lewat kalo tak salah ada yang jatuh di sini gara-gara krikil itu. Tapi cuma terjatuh begitu saja, tak terlalu parah jatuhnya," tutur Anton.


Anton berharap perhatian dari pihak bersangkutan untuk menangani hal tersebut. Sehingga tidak menimbulkan korban jiwa atau semacamnya di kemudian hari.

"Harusnya ada yang bersihin bekas tumpahan pasir itu, cukup di situ (tempat warga tergelincir-red) saja. Karena jalan itu agak menurun ke bawah," pungkasnya.

Editor: Udin