Dipakai Angkut Wisatawan Nonton Gerhana Matahari, KM Kelud Libur Seminggu
Oleh : Irwan Hirzal
Rabu | 02-03-2016 | 14:54 WIB
pelni-batam-dahlan.jpg
Manajer Operasional PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) cabang Batam, Dahlan.

BATAMTODAY.COM, Batam - Berdasarkan informasi kepal KM Kelud akan berhenti berlayar dan melayani penumpang Batam-Jakarta, Batam- Medan dalam kurun waktu satu minggu.

Manajer Operasional PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) cabang Batam, Dahlan mengatakan pada hari ini, Rabu (2/3/2016) KM Kelud terakhir berlayar menuju Jakarta.

"Hari ini terahir KM Kelud melayani penumpang. Nantinya oprasinal dalam satu minggu dihentikan, baik penumpang maupun barang," ujar Dahlan.

Hal itu karena, dalam satu minggu, KM Kelud digunakan oleh Pemerintah Pusat untuk menyaksikan gerhana matahari di Indonesia Timur. Sehingga tidak ada kapal pengganti, untuk mengisi kekosongan.

"Kapal KM Kelud dipakai untuk wisatawan, dalam menyaksikan gerhana matahari, saya kurang tahu dari kementwrian mana karena itu langsung kebijakan pusat," tuturnya.

Nantinya KM Kelud kembali beroprasi pada 12 Maret dari Batam menuju Medan. Sementara tidak beroprasinya KM Kelud, kata Dahlan sudah diinformasikan kepada masyarakat umum melalui loket penjualan tiket maupun sistem online.

"Tapi untuk instansi pemerintah ataupun agen kapal belum kami surati, secepatnya kita akan kirim," pungkasnya.

Seperti dilansir situs Liputan6, gerhana matahari total akan melintasi bumi Indonesia pada 9 Maret 2016. Ada 11 provinsi yang menjadi lintasan fenomena langka ini.

"Gerhana matahari total akan melintasi 11 provinsi di Indonesia. Fenomena alam itu menarik dan dipastikan menjadi daya tarik bagi wisatawan nasional maupun mancanegara untuk menyaksikannya," kata Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaludin.

Dia menjelaskan gerhana matahari total hanya akan terjadi di 11 provinsi yang dilintasi gerhana tersebut. Sebab, daratan yang dilintasi gerhana matahari total hanya di Indonesia.

Kesebelas provinsi itu adalah Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.


Editor: Dodo