Pengendara Yamaha Vega ZR Tewas Tergilas Trailer di Seraya Atas
Oleh : Romi Chandra
Jum'at | 19-02-2016 | 18:31 WIB
jasad-dindin.jpg
Jasad Dindin saat disemayamkan sementara di ruang jenazah RSBK Batam. (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Aktivitas jalan raya di Batam yang padat di sore hari, memicu jalanan menjadi rawan kecelakaan. Seperti yang terjadi di jalan raya Seraya Atas, arah Batuampar menuju Simpang Rujak Seipanas. Seorang pria diketahui bernama Dindin Saipudin (43), tewas tergilas trailer yang dikendarai Azmin (40), Jumat (19/2/2016) sore sekitar pukul 16.00 WIB.

Kejadian tersebut mengundang kemacetan di sekitar lokasi. Sementara jasad Dindin langsung dilarikan ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan.

Informasi yang didapat, kejadian berawal saat Dindin melaju mengendarai sepeda motor Yamaha Vega ZR warna hitam BP 4777 GJ miliknya dan beriringin dengan pengendara motor lainnya. Mereka melaju di bagian kiri jalan satu arah. Sementara trailer yang dikemudikan Azmin melaju di bagian jalan kanan.

Setiba di jalan Seraya Atas, Azmin berniat memotong truk yang ada di depannya dengan mengambil jalur kiri. Namun ia tidak menyadari ada pengendara sepeda motor di jalur tersebut.

Karena dipepet trailer, pengemudi sepeda motor lain tersebut malah melaju kencang dan menyenggol Dindin, karena ia ingin mendahului trailer. Akibatnya, Dindin tidak bisa mengendalikan sepeda motor dan akhirnya jatuh ke kanan dan masuk ke kolong sambungan trailer yang diketahui milik PT Servotech Indonesia.

Diduga tubuhnya terlindas ban kiri sambungan trailer, dan langsung tewas di tempat. "Dia (Dindin) disenggol motor dan jatuh. Kemudian trailer yang ingin memotor truk didepannya langsung menyambut. Ia digilas ban belakang sambungan trailer. Kami dengarnya seperti itu," kata salah satu rekan Dindin, di rumah sakit.

Sementara Azmin, mengakui kalau tidak melihat ada pengendara sepeda motor di sebelah kirinya. "Saya niat mau potong truk di depan, dan ambil jalur kiri. Ternyata di kiri ada sepeda motor. Trailer saya bawa gandengan, tapi kosong, tanpa muatan. Rencana mau balik ke perusahaan," terangnya.

Keterangan dokter rumah sakit, Sri Mardotav, tewasnya Dindin kemungkinan besar karena benturan keras di dada dan perut. Selain itu juga ada sedikit bekas lindasan di bagian dada. "Kalau dilihat bagian luar tubuhnya, hanya luka lecet dan tidak menyebabkan kematian. Tapi bagian dalam dadanya dimungkinkan remuk. Jejak tidak terlihat jelas mungkin karena ia mengenakan pakaian safety," jelas Sri.

Selain itu, Azmin sendiri sudah diamankan Unit Laka Lantas Polresta Barelang untuk dimintai keterangan lebih lanjut bersama trailernya dan sepeda motor korban.

Editor: Dodo