DBH Migas Kepri 2016 Terjun Bebas, Sani Ngadu ke Luhut Panjaitan
Oleh : Roni Ginting
Kamis | 18-02-2016 | 15:23 WIB
luhut-kunjungan-batam.jpg
Menkopolhukam Luhut Panjaitan memberikan keterangan dalam sebuah rapat bersama Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti, Gubernur Muhammad Sani dan Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri di Graha Kepri. (Foto: istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Gubernur Kepri, Muhammad Sani menyampaikan keluhan mengenai Dana Bagi Hasil (DBH) Migas Provinsi Kepri tahun ini yang nilainya terjun bebas.

Sani mengatakan, bahwa dua tahun sebelumnya DBH sebesar mencapai Rp 400 miliar hingga Rp 500 miliar, namun tahun ini DBH hanya sekitar Rp 12 miliar.

"DBH terjun bebas, jadi sulit mengatur pembangunan di Kepri," keluh Sani kepada Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan di Graha Kepri, Kamis (18/2/2016).

Menanggapi hal itu, Luhut mengatakan akan menyampaikan keluhan tersebut kepada Presiden RI. "Mengenai DBH Kepri akan saya catat dan sampaikan ke Presiden," ujar Luhut.

Diketahui, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kepulauan Riau tahun 2016 dipastikan menyusut. Hal ini lantaran terjadi penyusutan tajam di sumber penerimaan dana bagi hasil (DBH) minyak dan gas yang mencapai lebih dari 96 persen dari pagu awal yang ditetapkan. 

"Kami bukan kaget, kami bahkan tersentak. Sebelumnya DBH Kepri bisa di angka Rp 700 miliar dan sepaling-paling rendahnya kemarin itu di angka Rp 400 miliar. Tapi, tahun 2016 ini yang diterima hanya Rp 12 miliar," ungkap Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepri, Rudy Chua.

Pengurangan sebanyak 96 persen ini sontak menjadi tanda tanya besar. Melihat tajamnya penurunan DBH untuk wilayah Kepri ini, Rudy menjelaskan DPRD Kepri telah mengupayakan penjelasan dari Pemerintah Pusat.

Editor: Dodo