Tak Ada Anggaran

Pembangunan Sekolah yang Belum Rampung Dilanjutkan Tahun Depan
Oleh : Ahmad Rohmadi
Senin | 15-02-2016 | 14:35 WIB
gintoyono.jpg
Gintoyono, Asisten II Ekbang Pemko Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam - Sebanyak 12 sekolah yang tidak kelar pembangunannya pada tahun 2015 lalu akan dilanjutkan pada 2017 mendatang dengan alasan tidak ada anggaran pada tahun 2016 ini.

Kepala Dinas Tata Kota (Distako) Batam, Asril enggan berkomentar banyak saat dikonfirmasi kelanjutan pembangunan sekolah tersebut. Dalihnya, Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan (Ekbang) Pemerintah Kota (Pemko) Batam yang akan menjelaskan.

"Karena kan sudah lintas SKPD, nanti pak Gintoyono yang akan menjelaskan," kata Asril, Senin (15/2/2016).

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Muslim Bidin bahwa hal tersebut sudah dirapatkan bersama dan Asisten II Ekbang yang akan memberikan keterangan.

Sementara, saat dikonfirmasi, Gintoyono Batong menjelaskan bahwa pembangunan sekolah yang saat ini belum selesai akan dilanjutkan pembangunannya pada tahun 2017 mendatang.

"Tahun ini tidak ada anggaran, dan rapat kemarin diputuskan akan dilanjutkan pada tahun 2017," kata Gintoyono.

Namun kendati demikian ia menjelaskan bahwa sekoah-sekolah tersebut saat ini sudah digunakan untuk proses belajar mengajar karena sudah menerima penerimaan siswa dari tahun lalu.

Salah satu contohnya, yakni Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 53 Batam di daerah Perumahan Taman Lestari Batuaji, yang saat ini baru memiliki satu gedung dengan 9 lokal dan baru 6 lokal yang difungsikan, dengan rincian 5 lokal digunakan sebagai ruangan kelas dan 1 untuk ruangan kantor.

Sedangkan 3 lokal lainnya belum rampung hingga saat ini. Begitu juga satu gedung yang berada disamping sekolah, juga belum rampung proses pembangunannya.

Kepala SMPN 53 Batam, Efrina, S.Pd saat ditemui BATAMTODAY.COM, Senin (1/2/2016) mengatakan, kelanjutan pembangunan gedung sekolah yang dibangun oleh Dinas Tata Kota (Distako) Batam sejak 2014 lalu itu belum diketahui secara pasti.

"Kita belum tahu kelanjutannya bagimana. Kalau tidak dibangun lagi, terpaksan pada tahun ajaran baru ini, kita kurangi penerimaan siswa baru," kata mantan Kepala SMPN 22 tersebut.

Editor: Dodo