Baru Hari Ini, Dinsos Batam Salurkan Bantuan untuk Warga Pesisir Batumerah
Oleh : Irwan Hirzal
Kamis | 11-02-2016 | 15:36 WIB
gelombang-pasang-batumerah.jpg

BATAMTODAY.COM, Batam - Lima hari sudah warga pesisir Batumerah, Kecamatan Batuampar, menjadi korban gelombang pasang yang mengakibatkan puluhan rumah rusak. Ironisnya, Pemerintah Pemko Batam melalui Dinas Sosial (Dinsos) baru hendak memberikan bantuan para korban bencana alam.

Kasi Bantuan Sosial dan Penanggulangan Bencana Alam Dinsos Batam, Sujono mengaku baru hendak memberikan bantuan kepada 394 jiwa dari 94 Kepala Keluarga (KK) itu. "Hari ini baru kita berikan bantuan kepada seluruh korban bencana yang diterjang ombak," ujar Sujono Kamis (11/02/2016) siang.

Bantuan yang akan diberikan harini ini, bukan bahan makanan yang sangat dibutuhkan korban bencana, seperti beras, telur, dan mie instan.

"Hari ini bantuanya berupa peralatan dapur, seperti alat masak, minyak,  selimut, peralatan mandi, dan  pakaian," ujarnya

Untuk bantuan pangan, kata dia, pihaknya belum memiliki dana untuk membeli beras, telur, dan mie instan lantaran anggaran tahun 2016 saat ini belum turun.

"Karena anggaran belum turun, jadi kita tunda pemberian sembako bagi para pencana alamat. Tapi kita akan usahakan secepatnya," kata Sujono kepada BATAMTODAY.COM.

Meskipun belum turunnya anggaran, Sujono, mengaku Dinas Sosial masih memiliki jalur altenatif dengan cara mengutang ke toko sembako yang dipercaya agar kebutuhan masyarakat terpenuhi.

"Sebenarnya kita tidak terlambat, karena saat kejadian masyarakat masih memiliki persediaan sembako dan bisa mengatasi permasalahan tersebut. Kalau kita berikan juga ketika hari kejadian, tentu kita memikirkan jangka panjang," tuturnya.

Meskipun lambat memberikan bantuan kepada korban, pihaknya sudah menurunkan tim Tagana guna membantu para korban melakukan evakuasi barang berharga dan melakukan pendataan para korban. 

"Total ada 15 rumah hancur parah, 17 unit rusak berat dan 62 mengalami rusak ringan, korban jiwanya mencapai 394 jiwa dan 94 KK," pungkasnya.

Editor: Dodo