KPU BC Tipe B Batam Amankan Ratusan Unit Ponsel Xiaomi
Oleh : Romi Candra
Jum'at | 05-02-2016 | 09:26 WIB
IMG_20160204_142459.jpg
Pejabat Bea Cukai Batam menunjukkan ponsel hasil tangkapannya di Bandara Hang Nadim Batam. (Foto: Romi Candra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sebanyak 246 unit smartphone merek Xiaomi, diamankan Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai (KPU BC) Tipe B Batam. Ponsel ini, diduga akan diselundupkan ke luar Batam melalui Bandara Hang Nadim Batam, (7/1/2016) lalu. 

Kabid BKLI KPU Tipe B Batam, Kunto Prasti, mengatakan, pihaknya menemukan ponsel-ponsel itu di dalam sebuah dus yang berada ruang tunggu keberangkatan.

Dugaan kuat, upaya penyelundupan itu dilakukan oleh orang dalam di Bandara Hang Nadim. Pasalnya, ponsel-ponsel tersebut dibawa ke ruang tunggu tanpa melewati pintu X-Ray.

"Awalnya anggota merasa curiga dengan dus yang terdapat di ruang tunggu tersebut yang tidak ada pemiliknya. Pihak kita tidak langsung mengambil dus itu, namun membiarkan beberapa jam, berharap ada yang mengambil atau pemiliknya," terang Kunto.

Namun setelah dibiarkan, tidak ada yang mendekati dus itu, sehingga petugas BC mengambil keputusan untuk memeriksa isinya, dan ditemukan ratusan ponsel merek Xiaomi. "Jika ditotalkan, nilainya mencapai Rp738 Juta, dan sampai sekarang belum diketahui siapa pemiliknya," terang Kunto.

Ditambahkan Kunto, Mobile Phone merupakan barang yang dibatasi impornya berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 87/M-DAG/PER/10/2015 tentang Ketentuan Impor Produk Tertentu.

"Temuan ponsel-ponsel ini pada Januari kemarin. Kita sudah menunggu pemiliknya datang, namun tidak kunjung datang, sehingga barang bukti tersebut saat ini telah ditetapkan sebagai Barang Dikuasai Negara," tambahnya.

Sementara Kabid Pengawasan dan Penindakan (P2) KPU BC Tipe B Batam, Akhiyat Mujain, menegaskan, hingga saat ini pemiliknya tidak kunjung datang, diduga karena takut akan langsung ditangkap petugas.

"Sejauh ini belum ada yang datang mengaku barang itu miliknya. Kalaupun ada, langsung kita tangkap. Upaya penyelundupan itu, sepertinya dilakukan sebelum jam bandara dibuka. Tentunya, diduga kuat orang dalam lah yang melakukannya. Namun kita sudah mengecek CCTv, juga tidak ditemukan," pungkasnya.

Editor: Dardani