RSUD Embung Fatimah Lolos Akreditasi B Tingkat Paripurna
Oleh : Harun Al Rasyid
Kamis | 04-02-2016 | 12:43 WIB
IMG_20160204_094539.jpg
Ketua tim akreditasi RSUD, dokter Sianturi saat menyampaikan akreditasi RSUD Embung Fatimah. (Foto: Harun Al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Setelah menunggu 3 tahun lebih, akhirnya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah, Batuaji lolos akreditasi B tingkat Paripurna. 


Akreditasi B tingkat paripurna tersebut ditandai dengan surat pemberitahuan hasil akreditasi oleh Komisi Akrditasi Rumah Sakit (KARS) Jakarta, bernomor 02/KARS/I/2016. Surat keputusan tertanggal 4 Januari 2016 itu berlaku hingga 17 November 2018, dari sebelumnya dilakukan survei akreditasi di RSUD pada 18 sampai 20 November 2015. 

Ketua tim akreditasi RSUD, dokter Sianturi mengatakan, keberhasilan menembus akreditasi B tingkat paripurna merupakan berkat perjuangan dan kerja keras semua element rumah sakit. Namun kata Sianturi, dengan tidak mengecilkan peran serta karyawan lainnya, peran paling sentral disini yang paling menonjol adalah direktur RSUD Embung Fatimah, Drg Fadillah R.D Mallarangan. 

"Kita peran direktur disini sangat besar. Termasuk juga peran bawahan sampai ke cleaning service hingga ke antar makanan," tutur Sianturi. 

Dikatakannya, tingkat akreditasi untuk RSUD mulai dari tingkat Dasar, Madia, Utama, dan Paripurna. Semenjak sang direktur menakhodai tahun 2011 silam, RSUD sudah memperbaharui tingkat akreditasi hingga lolos akreditasi B tingkat paripurna sebagai akreditasi tertinggi. 

Bahkan hanya butuh waktu 5 bulan saja ketika dipimpin Fadilah, lanjut Sianturi, pada 21 November 2011 RSUD Embung Fatimah mendapatkan akreditasi C dimana sebelumnya masih tingkat dasar (akreditasi D, red). 

"Kita tidak menyepelekan peran direktur. Komitmen yang konsisten, harus independen furtable. Kalau hanya tim saja, dana saja tidak cukup. Direktur punya peran serta tinggi," ucapnya. 

Dokter Roro, sekretaris Tim akreditasi RSUD Embung Fatimah menambahkan, diantara sekian banyak kriteria standar pelayanan, setidaknya 85 persen yang diharapkan terpenuhi. 

Diantara indikator penilaian tersebut diantaranya mengenai fokus pasien, manajemen, keselamatan pasien dan keluarga serta MDGs. "Semua penilaian akreditasi itu kalau ditelaah lebih jauh, sasaran utamanya keselamatan pasien. Rumah sakit itu ada karena adanya pasien,"ujar Roro. 

Sementara itu humas RSUD Embung Fatimah mengatakan, kedepan pihaknya terus berusaha mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit. Selain itu, pihaknya juga terus berupaya meningkatkan mutu dan keterampilan serta kinerja karyawan yang selama ini menjadi kendala dalam proses mendapatkan akreditasi. 

"Puas? Tidak, ini berkelanjutan untuk upaya-upaya perbaikan dan lainnya sebagainya. Tugas-tugas kedepan masih banyak, mempertahankan dan meningkatkan lagi," pungkasnya.

Editor: Dardani