DBH Turun, Perjalanan Dinas Dipangkas Rp28 Miliar
Oleh : Ahmad Rohmadi
Rabu | 03-02-2016 | 18:09 WIB
rudi_di_sman_1_batam_-_pusing.jpg
Walikota Batam terpilih, Rudi harus berpikir keras untuk mencari solusi turunnya DBH. (Foto; Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - ‎Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah pusat untuk Kota Batam, mengalami penurunan signifikan. Dan hasil rasionalisasi akibatnya berdampak pada pemotongan anggaran kegiatan pemerintah.


Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam sekaligus ketua Badan Anggaran (Banggar), Nuryanto mengatakan, pihaknya bersama Pemko Batam telah melakukan efesiensi kegiatan dampak dari turunnya DBH tersebut.

"Yang banyak pemotongan anggaran, terjadi pada anggaran perjalanan dinas 23 SKPD. Angkanya sekitar Rp28 miliar," kata Nuryanto, Rabu (3/2/2016).

Rasionalisasi dilakukan agar penurunan DBH dari pemerintah pusat, tidak berdampak banyak pada kegiatan pembangunan terkait kebutuhan masyarakat. Dalam pembahasan, diakui Nuryanto, tidak menyinggung proyek fisik, yang dicanangkan tahun 2016.

"Pembahasan berjalan dengan pemerintah kota Batam. Tapi sepertinya, proyek fisik tidak termaksud dalam pembahasan. Artinya, aman," imbuhnya.

Sementara sebelumnya, Wakil Wali Kota Batam, Rudi mengatakan bahwa DBH Batam mengalami penurunan dari yang dianggarkan sekitar Rp285 miliar, mengalami penurunan sekitar 112 miliar.

Rudi menyampaikan pengurangan itu disebabkan karena harga minyak dunia yang turun, sehingga DBH juga ikut turun. "Dikurangi sekitar Rp100 miliaran. Tapi kalau ada perubahan minyak dunia, bisa berubah juga," kata Rudi.

Editor: Dardani