Waduh! Ada Bangunan Liar di Taman Gajah Mada
Oleh : Irwan Hirzal
Jum'at | 29-01-2016 | 21:08 WIB
bang.jpg
Bangunan liar yang berdiri di atas fasum Taman Gajah Mada, Tiban Lama ini meresahkan warga setempat (Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Bangunan liar yang berdiri dilahan fasilitas umum (fasum), badan jalan, maupun di atas drainase, memang tidak bisa terbendung Pemerintah Kota Batam. Terbukti masih banyaknya bangunan liar yang masih merajalela. Meskipun penertiban kerap dilakukan tim gabungan Pemko Batam, namun tetap tidak membuat efek jera bagi para pemilik bangunan.

Bangunan liar di Taman Gajah Mada, Tiban Lama ini misalanya. Meskipun sudah sangat jelas keberadan taman tersebut untuk warga setempat bermain, namun pemilik bangunan tersebut tetap saja memperluas ukurannya, meskipun mendapatkan protes dari warga setempat.

"Saya gak tau, itu punya siapa. Yang jelas warga pertokoan disini sudah mengeluh dengan adanya bangunan liar itu. Khususnya bagi pecinta taman," ujar Diki Fernanda, warga pertokoan yang tepat di depan taman Gajah Mada itu kepada BATAMTODAY.COM, Jum'at (29/01/2016).

Lebih jauh Diki menjelaskan, pendirian bangunan liar yang hendak dijadikan tempat cucian mobil dan motor tersebut, dikerjakan sejak awal Januari 2016 lalu. Bahkan, saat ini bangunan tersebut sudah rampung, namun belum beraktifitas.

"Sejak dibangun tempat cucian mobil ini, suasananya jadi kumuh dan berantakan. Seharusnya Pemerintah  tegas memberantas bangunan liar seperti ini, apalagi ini ditaman, Banyak orang yang dirugikan," ujarnya.

Kejadian itu mengingatkan Diki pada bangunan serupa yang berdiri di atas drainase, dekat Perumahan Mutiara Poin, Kelurahan Tiban Baru yang sempat ditinjau langsung Wakil Walikota Batam Rudi.

Namun kini, bangunan yang dibangun sejak 2014 lalu tersebut masih utuh dan bahkan semakin permanen. Anehnya, tak satupun penegak Perda Kota Batam yang berani menyentuh apalagi melakukan pembongkaran.

Diki khawatir, kejadian serupa akan terulang di Taman Gajah Mada ini. "Ada apa sebenarnya?. Kalau mau penertiban, seharusnya jangan pilih kasih seperti itu dong. Kami juga punya hak menikmati suasana dan udara bersih dari fasum ini, bukannya disuguhkan pemandangan kumuh dan berantakan yang menyakitkan mata," ketusnya mengakhiri.  


Editor : Udin