Antisipasi Narkoba, Kapolres Barelang Perketat Pengawasan di Pelabuhan Rakyat
Oleh : Romi Chandra
Kamis | 21-01-2016 | 15:59 WIB
33018_kapolresbarelanghelmy.png
Kapolresta Barelang, Komisaris Besar Helmy Santika.

BATAMTODAY.COM, Batam - Banyaknya pintu masuk, seperti pelabuhan tikus yang tersebar di wilayah Batam, membuat narkoba dengan mudah masuk dan beredar di kota industri ini.

Hal itu menjadi perhatian khusus untuk Kapolresta Barelang, Komisaris Besar Helmy Santika. Menurutnya, terdapat ratusan pelabuhan tikus yang ada dan menjadi pintu masuk setiap kejahatan, baik penyelunduoan barang, TKI ataupun narkoba.

"Banyak faktor yang menyebabkan maraknya narkoba di Batam. Salah satunya adalah pelabuhan tikus yang kurang terpantau selama ini dan dijadikan pintu masuk," ungkap Helmy, Kamis (21/1/2016).

Dengan kondisi tersebut, maka akan menjadi perhatian khusus darinya, untuk memperketat pengawasan terhadap pintu masuk dan keluar Batam. Baik pelabuhan resmi, Bandara dan juga pelabuhan rakyat.

"Sejauh ini pengawasan sudah bagus, tapi akan lebih kita perketat lagi. Kita akan bekerjasama dengan petugas dari instansi lainnya. Tidak hanya pintu masuk yang resmi, pelabuhan rakyat juga akan kita pantau," tegasnya.

Helmy menambahkan, pengungkapan terhadap peredaran narkoba, tidak hanya berhenti setelah pelaku yang memiliki barang haram tersebut ditangkap. Namun kejahatan narkotika ini, selalu memiliki rantai antara pemilik, kurir dan pengedar.

"Karena itu, kita akan terus kembangkan setiap berhasil menangkap satu pelaku narkoba. Baik dia berperan sebagai kurir maupun pengedar atau pemilik. Jaringannya pasti selalu ada," pungkasnya.


Editor : Udin