Berniat Baik, Penjaga Makam Pahlawan Batuaji Ini Malah Dihajar Pembegal
Oleh : Harun al Rasyid
Selasa | 05-01-2016 | 16:22 WIB
margono-korban-begal.jpg
Margono yang dhajar para pembegal saat mendapat perawatan di RSUD Embung Fatimah, Batuaji. (Foto: Harun al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Tak selamanya niat baik seorang berakhir dengan kebaikan, apalagi berhadapan dengan kelompok begal ataupun geng motor. Para pembegal tak segan-segan melukai siapa saja yang menghalangi aksi busuk mereka. 

Seperti yang menimpa Margono (33), penjaga Taman Makam Pahlawan di Batuaji yang pada 1 Januari 2016 lalu dikeroyok enam orang pembegal, menggunakan kayu dan samurai hingga korban tak sadarkan diri. 

Peristiwa pengeroyokan tersebut bermula ketika korban menjumpai kelompok geng motor yang memalak pengunjung di Taman Makam Pahlawan. Melihat pemalakan tersebut, ia menegur dan membubarkan kerumunan geng motor itu. Pembegal dan korban yang dibegal pun membubarkan diri. 

Awalnya korban tak menyangka tak ada masalah dengan teguran itu. Tak di sangka, selang berapa menit kemudian, gorombolan itupun mendatangi korban yang saat itu sendiri berjaga di sekitar makam pahlawan. 

Tanpa banyak cakap, pelaku menghantam korban dengan kayu dan samurai. Gerombolan yang berjumlah enam orang dengan 4 sepeda motor ini terus menghujani pukulan berapa kali hingga akhirnya korban jatuh tersungkur. 

"Awalnya korban melihat pelaku memalak anak-anak di Taman Makam Pahlawan jadi ditegur dan dibubarkan. Ternyata mereka balik lagi dan langsung mengeroyok korban," ujar Kompol Andy Rahmansyah, Kapolsek Batuaji kepada BATAMTODAY.COM, Selasa (5/1/2016). 

Akibat pengeroyokan tersebut korban mengalami luka tusukan pada bagian pinggang kiri hingga tembus ke perut. Tusukan benda tajam itu melukai usus besar dan kecil korban. Selanjutnya luka juga terdapat pada jari kelingking dan urat jari manisnya dengan kondisi putus. Selain itu, terdapat luka di bagian kepala dan bagian dada. Korban saat ini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Embung Fatimah Batuaji. 

"Setelah dilakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara), ditemukan sarung parang, kayu yang digunakan untuk melukai korban," jelas Andy. 

Hingga saat ini, jajaran Polsek Batuaji masih berusaha mengungkap pelaku begal tersebut. Tidak ada saksi dan wajah pelaku yang tidak dikenali korban menjadi kesulitan polisi menetapkan tersangka dalam kasus pemalakan dan berakhir pengeroyokan di Taman Makam Pahlawan. 

"Masih kita selidiki siapa pelaku pengeroyokan tapi saksi-saksi masih minim," pungkasnya. 

Editor: Dodo