Hanya Dapat Roti dan Air Mineral

Enam Jam Delay, Ratusan Calon Penumpang Citilink Mengamuk

BATAMTODAY.COM, Batam - Pemandangan yang tak bisa kembali terjadi di Bandahara Internasional Hang Nadim Batam. setelah sebelumnya calon penumpang Wings Air protes atas keterlambatan penerbangan selama 4 jam, kini ratusan penumpang pesawat Citilink tujuan Jakarta juga marah, karena tidak adanya kejelasan penerbangan setelah sebelumnya diumumkan delay beberapa kali.

"Kami sudah tunggu selama 6 jam (12.00 wib - 18.00 wib-red), tapi enggak ada kejelasan juga dari pihak maskapai. Apa-apaan ini?," ketus Sularno, salah satu penumpang kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (16/12/2015). 

Dia mengatakan, saat ini seluruh penumpang masih melakukan protes kepada petugas Citilink diruang tunggu A5, Bandara Hang Nadim Batam.

"Sebelumnya sudah diumumkan tiga kali delay hingga dinyatakan akan terbang pukul 17.20 WIB. Tapi sampai 17.50 WIB, penumpang masih belum mendapat kejelasan dan kami masih disuruh menunggu dan sabar. Kami benar-benar diterlantarkan," katanya.

Lebih jauh Sularno mengatakan, selama 6 jam menunggu itu, maskapai hanya  memberikan roti dan minuman mineral. Sementara Rp300 ribu biaya konpensasi yang seharusnya menjadi hak calon penumpang tidak diberikan.

"Apa tanggung-jawab maskapai. Harusnya ada kompensasi. Ada undang-undangnya itu, jangan main-main," tegasnya.

Sementara itu, District Manager Citilink Batam, R Hendra mengatakan dirinya masih berada di Jakarta dalam keperluan rapat.

Sedangkan Manajemen Hang Nadim Batam menyatakan, sepanjang Kamis banyak maskapai mengalami delay sehingga terjadi penumpukan calon penumpang di Hang Nadim Batam.

"Lion banyak delay. Citilink juga jadi banyak numpuk dan calon penumpang marah," kata Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso.

Dia menjelaskan, sore hari sejumlah pesawat sudah tiba di Hang Nadim. Namun karena saat itu merupakan jam padat, sehingga tidak bisa masuk parkiran pesawat (apron). "Harus nunggu pesawat lain keluar dulu,  karena saat ini masih jam padat," pungkasnya.


Editor : Udin

---