Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Barang di Pasar Fanindo Merangkak Naik
Oleh : Harun al Rasyid
Rabu | 16-12-2015 | 16:23 WIB
IMG_20151216_143513.jpg
Pedagang di Pasar Fanindo ketika melayani pedagang (foto : ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Seperti biasanya, menjelang Natal dan Tahun Baru, harga barang kebutuhan pokok mulai merangkak naik. Pedagang di Fanindo memperkirakan, naiknya harga barang akan berlanjut hingga awal tahun depan.

"Sekarang harga barang udah pada naik. Biasanya sampai awal tahun. Dulunya pun begitu," kata Adi Pranoto, salah satu pedagang, kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (16/12/2015).

Mahalnya harga barang akan terlihat menonjol 3 hari sebelum perayaan hari Natal. Hal ini dikarenakan banyak tengkulak maupun pemilik orderan barang yang libur. Misalnya jelang hari natal ini, para petani cabai meliburkan diri begitu juga para pemetik cabai.

Sama halnya dengan nelayan dan petani lainnya yang tak mau meninggalkan momentum perayaan Natal. Namun, selepas hari Natal, harga barang-barang di pasar mulai menurun, walupun harga turunya tak signifikan.

Kenaikan harga menurutnya memang tidak bisa diduga. Hal tersebut dikarenakan bahan pokok untuk pasar-pasar yang ada di Batam didatangkan dari luar Batam. Sehingga mengingat antara Natal dan Tahun Baru berdekatan sehingga masih ada distributor yang libur.

"Yang pada metik cabe, terus yang order barangkan libur. Jadi barang tak ada yang antar. Kalau selepas hari Natal baru agak turun dikit," jelasnya.

Saat ini harga yang sudah merangkak naik seperti harga daging ayam ss dan daging ayam Segar. Harga daging ayam es kini tembus seharga Rp30 ribu perkilo dari harga awal Rp26 ribu. Begitu juga harga gaging ayam segar yang kini hingga mencapai Rp35 ribu perkilo dari harga sebelumnya Rp28 ribu perkilo.

Sementara itu komoditi lain juga masih tinggi seperti yang diungkap pedagang lain, yakni Puji Marinta Sitepu. Kata Puji, kenaikan harga-harga tersebut bertahap, misalnya saja cabai merah kini perkilo Rp38 ribu, cabai hijau Rp34 ribu perkilo serta cabe rawit Rp32 perkilonya.

"Kenaikannya gak langsung, tapi berangsur-angsur," kata Puji.

Namun demikian katanya lagi, harga sayur masih normal. Misalanya kangkung masih seharga Rp7 ribu perkilo, sawi Rp10 ribu perkilo dan bayam Rp9 ribu perkilonya.

Editor: Udin