Danyon 10 Marinir SBY Setokok Gembleng Skill Renang Tempur Pasukan
Oleh : Harun Al Rasyid
Selasa | 08-12-2015 | 10:28 WIB
IMG_20151207_120516.jpg
Pasukan Yonif 10 Marinir SBY Setokok saat latihan. (Foto: Harun Al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Komandan Batalyon 10 Marinir/Satria Bumi Yudha (SBY) Setokok, Mayor Nioko Budi Legowo Harumbintoro SH, sepertinya tak pernah kehabisan gagasan dalam membuka trobosan baru. Kali ini, ia melatih pasukannya berenang dengan menggunakan seragam lengkap dan bersenjata di Pantai Melur, Barelang, Senin (7/12/2015).


Sebelumnya, ia juga membuat terobosan lain, yakni demi membuka sekat antara masyarakat dan Marinir, ia menjadikan Markas Yonif 10 sebagai tempat rekreasi bagi masyarakat luas pada Minggu (8/11/2015) lalu. 

Terobosan anyar tersebut dipraktekan pada saat latihan pemantapan satuan tempur tahap laut. Latihan ini sendiri diikuti sebanyak 330 personel pasukan Batalion Infantri 10 Marinir. 

Pada kegiatan tersebut, seluruh pasukan Yonif 10 Marinir SBY melakukan latihan berenang sejauh 600 meter dengan memakai seragam lengkap beserta senjata. Peralatan yang dibawa berupa spek (tas rompi belakang, red), pisau sangkur, sepatu, senjata SS1 Marines, helm, dan matras. 

Nioko yang memimpin langsung latihan ini mengungkapkan, metode renang dengan membawa peralatan lengkap ini merupakan pengembangan dari renang ponco. Ponco adalah jas hujan TNI yang multi fungsi yang bisa digunakan didalam air maupun didarat. 

Sebelumnya, renang ponco dilakukan dengan cara membungkus perlengkapan dengan ponco dan menggunakannya sebagai alat pelampung. Didalam ponco tersebut, berisi perlengkapan personel, diantaranya helm, senjata, rangsel yang kemudian dijadikan satu dan dibentuk sedemikian rupa. 

Namun, ia menilai tidak ada kekuatan pada renang ponco, sebab senjata disatukan dalam ponco itu. Menyadari kelemahan ini, oleh Nioko,  dimodifikasi dengan mengeluarkan senjata sehingga sewaktu-waktu ada musuh menyerang, senjata siap ditembak. 

"Kita rubah jadi siap tembak. Kalau ponco kekuatanya nol karena senjata didalamnya. Biar tidak nol kita rubah menjadi siap tembak," terangnya. 

Sementara itu, jenis senjata yang digunakan adalah Senjata Serbu (SS) 1 Marinized. Senjata SS1 Marinized merupakan buatan PT. Pindad yang dirancang khusu untuk personel Marinir seluruh Indonesia. 

"Kita pakai senjata terbaru buatan Indonesia, anti karat dan bisa menembak walaupun terendam air laut dan juga lumpur," jelas Nioko. 

Kegiatan latihan ini merupakan kegiatan latihan rutinan yang diselenggarakan selama periode Januari hingga Desember. Dalam masa periode itu, berbagai kegiatan dirancang secara bertingkat dan bertahap. Dengan tujuan untuk meningkatkan proefesionalisme Batalion 10 sebagai pasukan pendarat. 

"Latihan ini secara rutin dan bertahap. Tidak hanya renang, ada operasi darat juga. Selama satu tahun itu latihannya macam-macam," kata Nioko. 

Latihan renang tempur kali ini merupakan latihan akhir tahun yang dimulai sejak 29 November yang lalu. Sesuai rencana, akan diadakan selama 14 hari namun, pada tanggal 9 Desember dipending guna konsentrasi mengamankan Pilkada Batam. Sebelumnya, pasukan yang sama melakukan pelatihan operasi darat dan geriliya lawan geriliya di Pulau Rempang. 

"Selesai latihan tanggal 10. Untuk tanggal 9 kita pending untuk pengamanan Pilkada dan dilanjutkan setelahnya," jelas Nioko. 

Editor: Dardani