Empat Pemuka Agama Beri Doa untuk Kemenangan Sani
Oleh : Charles Sitompul/Rilis
Sabtu | 05-12-2015 | 12:12 WIB
sanur-toga-batam.jpg
Cagub Muhammad Sani bersama dengan empat tokoh agama di Batam. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM - Empat pemuka agama serta perwakilan paguyuban, organisasi kepemudaan dan tokoh masyarakat yang ada di Kota Batam menggelar doa bersama untuk pasangan Muhammad Sani - Nurdin Basirun dalam Pilkada Kepri yang tinggal beberapa hari lagi.

Doa bersama digelar di Aula Pusat Informasi Haji (PIH) Batam Center, Jumat (4/12/2015), mengusung tema Doa Bhineka Tunggal Ika untuk kemenangan Sanur. Sesuai temanya, doa ini diikuti oleh perwakilan agama serta berbagai suku yang ada di Kota Batam.

Doa dilakukan secara bergantian, menurut agama Islam, Krsiten, Hindu dan Budha, dihadiri calon Gubernur Kepri nomor urut 1 H Muhammad Sani beserta istri. Doa secara Islam dipimpin oleh Ustadz Jamaludin Nur, secara Kristen oleh Pendeta Pantas Manalu, Hindu oleh Pandita Putu Satria, dan secara Budha oleh Pandita Sutrisno.

Dalam sambutannya, Ustadz Jamaludin Nur menyatakan ada empat landasan mendukung serta mendoakan kemenangan bagi H Muhammad Sani-Nurdin Basirun dalam Pilkada 9 Desember mendatang. Mantan Gubernur Kepri periode 2010-2015 ini diyakininya memenuhi kriteria figur pemimpin yang harus dipilih. Yakni bukan orang sembarangan, bisa dipercaya, memiliki manajemen yang baik, serta memiliki kompetensi ilmu yang mumpuni.

"Ini sudah dapat kita lihat dari kepemimpinan Bapak H Muhammad Sani yang telah lalu," ujar Jamaludin Nur.

Senada dengan itu, Pendeta Pantas Manalu dalam sambutannya juga menganggap H Muhammad Sani adalah orang baik. "Inilah yang melatarbelakangi saya berani tampil untuk mendokan beliau," sebutnya.

Pada kesempatan ini, Sani menekankan jika usaha dan doa merupakan hal wajib dilakukan manusia dalam hidup.  Kendati demikian, usaha dan doa ini tetap dikembalikan kepada ketetapan Tuhan. Demikian pula dengan Pilkada ini. 

"Kalaupun usaha dan doa yang sudah kita lakukan tidak menghasilkan yang terbaik bagi kita, maka kita harus menerimanya. Artinya itulah yang terbaik diberikan Tuhan bagi kita," ujar Sani.

Sani berharap Pilkada yang berlangsung serentak 9 Desember mendatang berlangsung aman dan damai. Semua pihak disebut Sani sedianya harus menerima apapun hasilnya. 

"Apapun hasilnya kita tetap bersaudara karena saya yakin setiap agama mengajarkan hal itu," tandasnya.

Sanur (Sani-Nurdin), dia tegaskan selalu berupaya mempelopori Pilkada damai. Selalu berupaya menjaga kesatuan serta persaudaraan. Kepada pendukungnya, pemilik nomor urut 1 Pilkada Kepri ini berharap pendukungnya menjaga sisa waktu pelaksanaan Pilkada yang tidanggal beberapa hari lagi. 

"Saya meminta kita semua tetap santun dan menghormati apapun prilaku yang mungkit menyudutkan kita. Saya berharap kita tidak terpancing melakukan hal yang merugikan orang lain," ujar Sani lagi.

Di akhir sambutannya, Sani berharap segala pihak yang ada di Kepri dapat memelihara kebersamaan yang selama ini telah berlangsung baik.

"Dan ini merupakan mimpi saya. Bahwa Kepri selalu damai yang pada akhirnya akan membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakat yang ada di sini," tutupnya.

Editor: Dodo