Mayat di Komplek Nagoya Newton Pernah Sakit Paru-Paru Basah
Oleh : Romi Chandra
Rabu | 25-11-2015 | 12:57 WIB
jasad-feriyanto1.jpg
Kerabat Feriyanto saat tiba di ruang jenazah RSBK. Mereka menyebut, Feriyanto mengidap penyakit paru=paru basah. (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Jenazah Feriyanto (39), pria yang ditemukan tewas di jalan sekitar Komplek Newton sudah dibawa oleh pihak keluarganya. Direncanakan, mayatnya akan dibawa ke Rumah Sakit BP (Otorita) Batam untuk diotopsi.

Namun keterangan yang didapat dari pihak keluarga, Feriyanto mengidap penyakit paru-paru basah, dibuktikan dengan surat keterangan berobat yang ternyata ditemukan terselip di dalam tasnya.

Menurut kakak ipar Feriyanto, Vivi, pria itu sekarang tinggal di ruko kawasan Tanjungpiayu bersama dua anaknya dan rekan-rekan sesama bekerja di bengkel ruko itu.

Ia sendiri juga bekerja di bengkel tersebut, yang merupakan milik abang kandungnya. "Feri sudah lama bercerai. Sekarang tinggal sama anak-anaknya. Dulu kerja di pabrik, tapi sekarang ikut abangnya kerja di bengkel," kata Vivi, di kamar jenazah Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK), Rabu (25/11/2015).

Dijelaskan Vivi, adik iparnya tersebut dulu memang mengidap penyakit paru-paru basah dan pernah minta uang pada suaminya unuk berobat. Alhasil, sebulan yang lalu penyakit itu sudah sembuh.

"Kami tidak menyangka akan terjadi seperti ini. Hari ini, rencana saya memang mau menjemput anaknya ke Piayu, namun dihubungi tidak ada kabar. Tiba-tiba kami diberitahu kalau Feri di Rrumah sakit. Setelah memastikan kesini, ternyata Feri sudah meninggal," tutur Vivi sambil meneteskan air mata.

Menurut Kanit Reskrim Polsek Lubukbaja, Iptu Wahyudi, jenazah Feri akan dibawa ke RSBP di Sekupang untuk otopsi, namun semua dikembalikan pada keluarga, apakah langsung dibawa pulang. "Penyebabnya masih belum diketahui, karena harus dilakukan otopsi. Tapi semua keputisan dikembalikan pada keluarga," ungkap Wahyudi.


Sebelumnya ia mengaku kesulitan mencaritahu keluarga Feri, karena tidak ada kontak yang bisa dihubungi. Namun berkat identitasnya ditemukan, pihaknya mendatangi alamat Feri yang tertera di KTP, yakni Perumahan Cahaya Garden, sehingga keluarganya dapat ditemui.

Editor: Dodo