Waduh, Kasus 'MBA' Marak di Batam
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 23-11-2015 | 15:27 WIB
ilustrasi_perceraian_pria_wanita.jpg
Ilustrasi pernikahan di ujung tanduk. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kasus pernikahan karena hamil duluan alias MBA (Marriage By Accident) ternyata marak di Batam. Termasuk, pernikahan di bawah umur.



Sepanjang bulan Januari-Oktober 2015, Kantor Urusan Agama  (KUA) Kecamatan Sekupang Bata sudah mencatatkan pernikahan sebanyak 209 pasangan. Namun dari jumlah tersebut didominasi oleh kasus mempelai wanita sudah dalam kondisi hamil.

"Sepanjang 2015 kita sudah menikahkan 209 pasangan. Tapi didominasi oleh mempelai wanita yang sudah hamil di luar nikah. Atau nikah karena terpaksa," ujar kepala kantor KUA Kecamatan Sekupang Hamizar.

Setidaknya ada 61 pasangan yang menikahkan karena hamil di KUA Kecamata, Sekupang. Bahkan dari 61 tersebut rata-rata mereka berusia dibawah umur atau 16-19 tahun.

"Ada 3 pasangan yang batal nikah karena dari pihak orang tua perempuan tidak setuju. Karena mereka masih di bawah umur dan masih berstatus pelajar," katanya.

Jumlah ini adalah gambaran perilaku pacaran remaja anak zaman sekarang, yang aktivitasnya sampai berhubungan badan, hamil dan terpaksa diresmikan ke KUA.

Praktik pacaran yang disertai acara berhubungan badan walau sekali dan tidak  sampai si perempuan hamil tentu lebih banyak lagi.

"Jumlah ini selalu mengalami kenaikan pertahunnya. Dimana lebih didominasi pasangan hamil sebelum nikah," pungkasnya.

Editor: Dardani