Tangkal Kelompok Radikal, Kemenag Batam Siapkan 170 Da'i
Oleh : Irwan Hirzal
Jum'at | 20-11-2015 | 16:08 WIB
IMG_20151120_084242.jpg
Kepala Kemenag Kota Batam, Zulkifli Aka. (Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Tidak sedikit ternyata kelompok-kelompok yang mulai menyimpang dari Agama Islam, termasuk yang diduga terindikasi berafiliasi dengan kelompok radikal ISIS (Islamic State of Iraq and Syria). Apalagi sejak Kepri diguncang dengan berita bergabungnya pejabat BP Batam dengan ISIS.


Demikian ungkap Kepala Kementrian  Agama (Kemenag) Batam, Zulkifli Aka menjawab BATAMTODAY.COM di ruang kerjanya, Jum'at (20/11/2015. 

kantornya Sekupang, mengatakan banyak kelompok-kelompok yang mulai menyimpang dari Agaran Islam di Batam.

"Sudah banyak yang saya panggil, orang maupun kelompok yang sudah mulai keluar dari ajaran Nabi Muhamad SAW," ujar Zulkifli Aka.

Seperti halnya kelompok yang mengumpulkan dana khusus di Batam untuk Negara Syria yang juga termasuk ISIS, serta kelompok yang melakukan provokasi kepada masyarakat.

"Ada itu kamarin penggalangan dana untuk Negara Syria di Batam. Kita panggil dan melakukan mediasi. Sekarang sudah selesai. Kalau masih tetap juga melakukan penyimpangan dari Agama Islam kita langsung berkordinasi dengan Polresta Barelang," tambahnya.

Tidak hanya itu hari itu Zulkifli mengakui, pihaknya sedang menunggu kedatangan pengurus Yayasan Sayyidatina Fatimah Hasan Husen di Patam Lestari, Sekupang Batam yang dinilai sudah menyimpang dari ajaran Agama Islam, lebih cenderung pada aliran Syiah.. 

Dari laporan masyarakat setempat, ajaran itu berbeda atau sudah menyimpang dari ajaran Agama Islam pada umumnya. "Artinya kita panggil dan mediasi serta mengantisipasi jangka panjang agar masyarakat tidak terjerumus ke ajaran sesat seperti ISIS," ujar Zulkifli. 

Untuk menerapkan ajaran Islam yang benar dan beradap serta tidak menyimpang, Zulkifli menambahkan, ada 170 orang penyuluh dari Kemenag disebarkan di 12 Kecamatan Kota Batam. 

Untuk sosialisasi tentang pemahaman Islam melalui aqidah ahlussunah wal jama'ah, Islam yang modern. "Ajaran Islam itu tidak ke timur dan ke barat. Agama Islam kokoh-kokoh di tengah," tuturnya.

Apabila ada kelompok yang sudah mengajarkan Agama Islam yang menyimpang dan tidak mau dilakukan mediasi. Pihaknya langsung berkordinasi dengan Polresta Barelang dan BIN.

"170 orang penyuluh itu sudah dibekali ilmu penyulihan untuk deteksi dini dari BIN. Jadi kita tetap berkordinasi untuk menjaga keutuhan masyarakat Batam," pungkasnya.

Editor: Dardani