Bekas Hotel Rashinta Sarang Pengguna Narkoba, Oknum Polisi Dilimpahkan ke Propam
Oleh : Romi Chandra
Kamis | 12-11-2015 | 15:05 WIB
nagoya-gerebek_(1).jpg
SEJUMLAH ORANG YANG DIAMANKAN DALAM PENGGEREBEKAN DI NAGOYA OLEH DITRES NARKOBA POLDA KEPRI. (FOTO: ISTIMEWA)

BATAMTODAY.COM, Batam - Penggerebekan yang dilakukan Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Kepri dalam Operasi Antik 2015, di gedung bekas Hotel Rashinta, dekat Nagoya City Walk, karena informasi dari yang mengatakan lokasi tersebut dijadikan sarang narkoba.

"Operasi Antik ini kita lakukan sejak tanggal 2 November lalu hingga tanggal 14 November nanti. Sasaran kita adalah narkoba. Beberapa lokasi sudah kita gerebek, seperti Kampung Aceh, tempat hiburan malam dan hari ini di sini," kata Direktur Resnarkoba Polda Kepri Komisaris Besar Wiyarso, usai penggerebekan, Kamis (12/11/2015).

Dijelaskan Wiyarso, selama ini pihaknya sudah banyak mendapat laporan kalau gedung yang saat ini dijadikan sebagai kantor salah satu organisasi masyarakat, menjadi sarang peredaran narkoba.

"Adanya laporan itu, kita langsung turun ke lokasi. Setelah dilakukan sweeping serta penggeledahan, ada indikasi yang ditemukan," lanjutnya.

Saat digeledah, lanjutnya, memang tidak ditemukan barang bukti narkoba. Namun banyaknya alat pengisap narkoba jenis sabu atau bong yang ditemukan, membuktikan lokasi itu dijadikan sarang atau tempat pesta narkoba.

"Kemungkinan narkobanya sudah beredar. Awalnya 26 orang yang kita amankan. Setelah dilakukan tes urin, terdapat 20 orang positif pemakai dan tiga diantaranya adalah perempuan," jelas Wiyarso. Baca: 20 Orang Diamankan Ditresnarkoba Polda Kepri dalam Penggerebekan di Nagoya

Wiyarso juga mengakui salah satu di antara 20 orang yang diamankan saat penggerebekan gedung bekas Hotel Rashinta, merupakan anggota kepolisian. "Yang bersangkutan memang mengaku anggota polisi. Prosesnya diserahkan ke Kabid Propam Polda Kepri," kata Wiyarso.

Data yang didapat, oknum tersebut berpangkat perwira yang tengah asik berada di lokasi. ia ikut diseret karena positif pemakai setelah dilakukan tes urin. Baca: Dua Oknum Polisi Ikut Tertangkap dalam Penggerebekan di Nagoya

Namun, Wiyarso sendiri enggan berkomentar banyak terkait kasus ini. Ia menyebutkan pria tersebut akan diperiksa oleh Propam. "Nanti langsung ke Kabid Propam Saja. Sementara yang lainnya tetap diproses bagian interogasi," kata dia.

Editor: Dodo