Perawat dari Seluruh Indonesia Ikuti Latihan PGD di Batam
Oleh : Harun Al Rasyid
Selasa | 10-11-2015 | 15:40 WIB
IMG_9256.JPG
Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Drg. Usman Sumantri, M.Sc bersama para peserta. (Foto: Harun Al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPPSDM) Kesehatan Drg. Usman Sumantri, M.Sc membuka Pelatihan Penanganan Gawat Darurat (PGD) Tingkat Dasar Bagi Mahasiswa Diploma III Keperawatan 2015. Acara itu digelar di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Batam, Senin (9/11/2015) pukul 19.30 WIB.
 

Pelatihan yang dilaksanakan selama 5 hari mulai tanggal 9-14 November 2015 itu, diikuti oleh 150 orang dari 30 team. Peserta yang mengikuti kegiatan ini berasal dari perwakilan Poltekes seluruh Indonesia, Universitas dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan. Diantara peserta tersebut ada peserta dari Sorong Papua dan menjadi peserta paling jauh. 

Pembukaan pelatihan ini ditandai dengan pernyataan resmi dan penyematan tanda peserta pelatihan PDG serta pemukulan gong di Auditorium Bapelkes jalan Marina City, Tanjunguncang Batam. 

Pada kesempatan itu, Usman mengatakan, pelatihan ini selain untuk menambah bekal pengetahuan dan kompetensi para mahasiswa, lulusan D3 Keperawatan dituntut untuk tanggas dalam penanganan penderita gawat darurat, serta mempersiapkan diri menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).  

"Di Indonesia ini bencananya luar biasa, jadi mereka ini harus cepat dan tanggap menangani pasien gawat darurat. Kompetensi ini disiapkan untuk itu," jelasnya. 

Ditambahkan Usman, acara yang didesain untuk melihat bagaimana kompetensi D3 keperawatan ini, harus lebih diintensifkan lagi dan tidak harus diadakan satu tahun sekali. Sebab kompetensi seperti ini, ditumbuhkembangkan dari tingkat pendidikan. 

"Kompetensi seperti ini harus ditumbuh kembangkan. Tidak hanya di pelatihan ini, tapi bisa dilakukan di perguruan tinggi antar mahasiswa, antar grup belajar dan sebagainya. Sehingga tertular ke teman yang lain," ujarnya. 

Sementara itu, Ketua Pelaksana Devi Melyana Sari, S.Kep Ns. M.Si mengatakan, kegiatan ini bukan hanya kegiatan latihan, akan tetapi dikemas dalam kegiatan lomba. Lomba olimpiade simulation based learning (simulasi tingkat dasar) tahun lalu dimenangkan oleh Poltekkes Malang. 

"Kegiatan ini yang kedua, pertama tahun 2013 lalu. Dulu ada pembatasan tingkat semester, kalau sekarang tidak dibatasi lagi. Semester satu kalau memang dinilai kualifikasi, silahkan," ujar Devi. 

Ia berharap dengan dilaksanakan kegiatan latihan ini, dapat memberikan wacana dari sisi pendidikan, bahwa yang diharapkan adalah keseragaman standar pendidikan yang bisa diluluskan. 

"Jangan kita mempunyai lulusan yang beragam hasilnya. Tapi kita tunjukan, Ini yang dikatakan D3 keperawatan, standar pendidikannya seperti ini dan sekaligus ajang silahturahami," paparnya.

Editor: Dardani