Warga Kampung Aceh Enggan Kampungnya 'Dimusnahkan'
Oleh : Harun al Rasyid
Sabtu | 07-11-2015 | 17:12 WIB
kampung_aceh_binmas.jpg
Kepolisian saat memberikan pengarahan pasca-penggerebekan Kampung Aceh, Mukakuning beberapa waktu lalu.

BATAMTODAY.COM, Batam - Usulan Badan Narkotika Nasional Provinsi Kepri untuk penghapusan Kampung Aceh di Mukakuning dari Batam ditanggapi dingin oleh beberapa warga. Usulan itu ditujukan ke Pemerintah Kota (Pemko) atau BP Batam karena imej Batam dengan keberadaan Kampung Aceh sebagai sarang peredaran narkoba.

Salah satu warga Ev (36) mengaku tidak terima bila kampung kesayanganya itu dihilangkan atau dihapus. Ia beralasan, tidak semua warga Kampung Aceh merupakan pengguna atau pengedar barang haram itu. 

"Saya keberatan, bang. Kan yang bermasalah mereka penjual-penjual (narkoba-red) itu. Kenapa harus kami yang jadi korbanya," ujarnya kepada pewarta, Sabtu (7/11/2015). 

Lanjut Ev, pada dasarnya ia setuju bila dibasmi peredaran narkoba di Kampung Aceh. Sebab sudah empat kali aparat kepolisian maupun BNN melakukan penggerebekan dan menangkap pelaku pengguna maupun pengedar di lokasi tersebut. Namun, setiap kali ditangkap akan ada lagi yang bermunculan memperdagangkan barang terlarang itu. 

"Kalo digerebek itu saya setuju sekali. Bagus itu biar pada kapok mereka. Tapi yah gitu, tetep aja mereka jualan," jelasnya. 

Jika wacana tersebut akan direalisasikan pihak Pemko dan BP Batam, ia berharap bisa dipindahkan ke tempat yang layak. "Kalau umpamanya digusur, terus kami mau ke mana? Kalau dipindah tempatnya layak tak apa, seperti kavling gitu boleh. Tapi nanti bangun rumah lagi, uang dari mana," kata dia.

Senada yang dikatakan Ev, salah satu warga sekitar yang tak mau disebutkan namanya juga enggan digusur atau dipindahkantempatkan. Baca: Kapolresta Barelang Imbau BP Batam Segera Tertibkan Lahan Kampung Aceh

"Anak saya masih kecil, makan, bayar sewa aja susah. Jangan sampai pindah lah, bang. Warga di sini kan banyak, kalo jadi pindah tak tahu bagaimana nanti," ujar ibu dua anak yang indekos di sekitar lokasi. 

Sementara itu, data warga dan luas wilayah Kampung Aceh belum bisa dipastikan. Namun, masih di tempat yang sama, salah satu pemuda yang diketahui sebagai ketua pemuda setempat mengatakan jumlah warga yang bermukim di wilayah tersebut sekitar 3 ribu jiwa.

"Kalau KK (kepala keluarga-red) tak tau jelasnya. Kalau jumlah warga sekitar tiga ribu orang. TPS di sini ada 38 nanti, tapi sepertinya mau dikurangi lagi jadi 26 kalo gak salah," terang pemuda yang mengaku sebagai anggota pengawas pemilu itu. 

Editor: Dodo