Baru Sehari Digerebek, Narkoba Masih Marak Ditawarkan di Kampung Aceh
Oleh : Harun al Rasyid
Sabtu | 07-11-2015 | 16:58 WIB
razia-kampung-aceh.jpg
Penggerebekan Kampung Aceh, Mukakuning, beberapa waktu lalu.

BATAMTODAY.COM, Batam - Transaksi narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) di Kampung Aceh, Mukakuning, ternyata masih menjamur, meski baru sehari pasca penggerebekan oleh aparat gabungan dari BNN, Polda Kepri, Polresta Barelang dan Brimob Polda Kepri, Jumat (6/11/2015).

Pantauan BATAMTODAY.COM, Sabtu (7/11/2015), di lokasi tersebut masih ada penjual yang menawarkan barang haram tersebut. Saat pewarta memasuki kawasan pengedar itu, seorang pemuda mendekat dan mengajak untuk bertransaksi.

Terlihat di tangannya memegang plastik dengan benda di dalamnya berbentuk pil. "Nyari apa bang? Mau barang bang?" ujarnya sambil memperlihatkan plastik di tangannya. 

Sementara tak jauh dari lokasi, juga tampak lelaki berbadan sedang dengan warna kulit agak gelap memegang uang dalam pecahan 50 ribu rupiah. Uang dalam jumlah banyak tersebut diduga dari hasil melakukan transaksi narkoba. 

Masih di tempat yang sama, beberapa pembeli, yang umumnya menggunakan sepeda motor, terlihat berbincang-bincang dengan si penjual. Lantas beberapa menit kemudian, ia langsung meninggalkan lokasi.

Pantauan lain lagi di tempat yang berbeda (masih di sekitar Kampung Aceh), seorang pemuda menghampiri pewarta. Kali ini tak butuh banyak basa basi. Dikeluarkannya 2 bungkusan kecil dari balik dompetnya. Bungkusan plastik itu dibalut dengan timah rokok dan langsung diperlihatkan kepada pewarta. Di balik plastik terlihat jelas bentuk bening seperti gula pasir.

"Butuh berapa bang? Ini bang tinggal dua. Kalo abang butuh banyak, nanti saya ambil lagi," ujar lelaki berusia sekitar 30 tahun tersebut menawarkan dagangannya. Baca: Proses Puluhan Orang yang Diamankan di Kampung Aceh Dilimpahkan ke BNNP Kepri 

Tempat transaksi narkoba ini, sudah beberapa kali digerebek aparat pengegak hukum. Ibarat rumput ilalang, begitu hujan tiba, ilalang pun tumbuh subur kembali. Ev (36), warga yang tinggal di sekitar lokasi, mengatakan, percuma digerebek para pemakai kalau pembuat dan pengedarnya tidak dibumihanguskan.

"Percuma bang digerebek seperti kemarin, tetap saja jualan lagi. Sudah empat kali digerebek, tapi masih ada tu," ujarnya kesal. 

Editor: Dodo