Membongkar Peredaran Beras Plastik di Batam

Dugaan Beras Plastik di Batam, Polisi Tunggu Hasil Uji Laboratorium
Oleh : Romi Chandra
Senin | 26-10-2015 | 16:28 WIB
kapolresta-asep-baru.jpg
Kapolresta Barelang, Komisaris Besar Asep Safrudin.

BATAMTODAY.COM, Batam - Peredaran beras yang diduga terbuat dari sintetis atau plastik, saat ini tengah ditangani jajaran kepolisian. Untuk memastikannya, sampel beras tersebut sudsh dibawa ke laboratorium untuk dilakukan pengetesan.

Kapolresta Barelang, Komisaris Besar Asep Safrudin, saat dihubungi melalui sambungan telepon, mengatakan, begitu mengetahui mulai adanya masyarakat mendapatkan beras sintetis, ia menugaskan anggota untuk mengecek ke lapangan.

"Anggota langsung mengecek ke lapangan untuk memastikannya. Memang ada masyarakat yang mendapatkan beras yang sama seperti yang diinfokan," kata Asep, Senin (26/10/2015).

Dilanjutkan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Labfor Mabes Polri cabang Medan untuk menguji beras tersebut. "Sampel beras sudah dibawa untuk diuji. Sekarang kita masih menunggu hasil tesnya," pungkas Asep.

Berita sebelumnya, di tengah semakin melambungnya harga beras di Batam, ternyata dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab untuk menangguk untung secara keji. Yaitu, mengedarkan beras yang diduga plastik alias sintetis di Batam. Beberapa ibu rumah tangga di Batuaji Batam telah menjadi korban peredaran beras plastik itu.

Diantara ibu rumah tangga yang menjadi korban peredaran beras plastik itu adalah Heriyanti (35), warga Perumahan Citra Laguna Blok A1 No 12 Kel. Tembesi Sagulung Batam. Saat ditemui BATAMTODAY.COM di rumahnya, Heriyanti mengatakan, ia merasa ada kejanggalan pada nasi yang biasa ia konsumsi. Biasanya rasa beras yang dimasak lebih gurih dan berasa, namun beda dengan beras yang sekarang. 

"Aneh beras yang ini, biasanya saya beli merk sama tapi ini rasanya beda, aroma berasnya itu tak ada. Biasanya kalo makan satu piring itu dah ngrasa kenyang. Kalo ini makan 1 piring gitu gak terasa kayak orang belum makan, kalau udah dua piring kayak kembung, terus sesak di perut, keras rasanya di perut," ungkapnya, Jumat (23/10/2015) malam. 

Editor: Dodo