Tingkatkan Keamanan Laut, Bakamla Gelar Rapat Operasi Zona Maritim Barat
Oleh : Romi Candra
Senin | 26-10-2015 | 13:44 WIB
IMG_20151026_113538.jpg
Suasana Rapat Koordinasi Badan Kemaanan Laut (Bakamla) RI di Hotel Harmoni, Senin (26/10/2015). (Foto: Romi Candra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Kemaanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia, menggelar rapat koordinasi operasi zona maritim barat. Dihadiri setiap instasi yang berkaitan dengan keamanan laut, sepeti Polair, TNI AL, KPLP, DJBC serta lainnya, kegiatan ini berlangsung di lantai 8 Suites Harmoni, Senin (26/10/2015).


Pantauan di lokasi, rapat tersebut dibuka pukul 09.00 WIB oleh Kepala Deputi Operasi dan Latihan Bakamla RI, Laksamana Pertama Maritim Wuspo Lukito, dengan tema " Kita tingkatkan sinergitas kegiatan patroli keamanan dan keselamatan di laut menuju Indonesia sebagai poros maritim dunia".

Untuk wilayah zona maritim barat, selama ini masih ditemukan adanya pelanggaran dokumen pelayaran, penyelundupan seperti sembako, alat elektronika dan narkoba serta lainnya. Selain itu, masih ada human traficking, ilegal BBM dan sebagainya. Bahkan juga ada perompakan.

Masih adanya pelanggaran tersebut, dikarena ada beberapa kendala yang dihadapi, seperti terbatasnya unsur operasi, terbatasnya informasi intelijen dan alat komunikasi masih terkendala saat kapal berada di tengah laut dan komunikasi unsur laut dengan udara.

"Kondisi di atas perlu menjadi pembahasan kita bersama agar sinergitas keamanan laut tetap terjaga. Namun disamping itu, kita juga banyak melakukan kegiatan dan estimasi total kerugian negara yang kita selamatkan selama 2015 ini mencapai Rp 155,7 M. Ini untuk seluruh wilayah nusantara," kata Wuspo Lukito dalam pembukannya.

Sementara rencana kegiatan operasi latihan 2015 ini lanjutnya, Bakamla memiliki target menindak pidana dan pelanggaran dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2014-2019, menekan kasus ilegal fishing, ilegal logging, pencemaran laut, penjualan orang atau human traficking, serta penghentian dan pemeriksaan kasus yang telah diproses lebih ditingkatkan.

"Semua ini bisa kita lakukan, dengan cara meningkatkan koordinasi baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan kegiatan operasi keamanan dan penegakan hukum laut. Kita juga harus meningkatkan evaluasi serta pembaharuan kinerja sistem operasi intelijen," jelas Wuspo.

Ia berharap, kedepannya masing-masin instansi terkait bisa mengambamgkan giat operasi secara terpadu yang efektif, utamakan zero accident dalam setiap kegiatan,coptimalkan kehadiran unsur dirahops pada wilayah rawan terjadinya pelanggaran hukum.

"Perlu juga ditingkatkan koordinasi dan sosialisasi penyelenggaraan dalam kemanan laut, serta inventarisasi problema krusial dan pengkajian lanjut secara kofrhensif sebagai bagian dari upaya perumusan konsep kebijakan keamanan laut yang fokus," pungkasnya.

Usai pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan oleh masing-masing instasi tentang tugas dan fungsi yang telah dilakukan serta apa saja keberhasilan dab kendala yang dihadapi. Hingga pukul 11.30 WIB, kegiatan masih berlangsung.

Editor: Dardani