Soerya Menduga Ada Aktor Intektual di Balik Penghapusan 52 Ribu Pemilih
Oleh : Ahmad Rohmadi
Senin | 19-10-2015 | 18:01 WIB
images.jpg
Calon Gubernur Kepri, Soerya Resapationo. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Tim sukses calon Gunernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) pasangan nomor urut 2, Soerya Respationo dan Ansar Ahmad (SAH) terus mengawal hilangnya 52 ribu daftar pemilih tetap (DPT) di Kota Batam.

Soerya mengatakan, bahwa pihaknya sudah melaporkan hal tersebut kepada Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Batam dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kepri.

"Masalah DPT kemarin sudah kita laporkan juga ke KPU pusat, kami memberikan informasi yang terjadi beserta dengan data lengkap," kata Soerya, Senin (19/10/2015).

Soerya menambahkan, pihaknya hanya memfasilitasi masyarakat yang hak konstitusinya hilang dan menurutnya ada indikasi pidana yang dilakukan oleh KPU Batam terkait penetapan DPT.

Politikus PDI Perjuangan itu juga menyampaikan dugaan ada aktor intelektual di belakangnya yang menjadi biang keladi sehingga KPU bisa memutuskan sepihak penghapusan 52 ribu pemilih.

"Tapi saya tidak mau mendahului Panwaslu da Bawaslu, tapi patut diduga pasti ada aktor intelektual di belakangnya," kata Soerya.

Sedangkan tim sukses SAH, Asmin Patros mengaku bahwa tidak mengetahui berapa jumlah suara SAH dari 52 ribu pemilih yang dihapuskan tersebut.

"Jadi 52 ribu bukan suara kita semua, yang kami lakukan ini intinya hanya membantu apa yang menjadi hak masyarakat," katanya.

Editor: Dardani