Jepang Kirim Miracle Foam untuk Padamkan Api di Sumatera Selatan
Oleh : Ahmad Rohmadi
Sabtu | 17-10-2015 | 17:32 WIB
asap.jpg
Ilustrasi kekabaran hutan. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Japan International Cooperation Agency (JICA) mengirimkan bantuan berupa 2.000 liter bahan baku untuk pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan (Sumsel).

Bahan baku yang berupa busa atau foam tersebut tiba di bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang pada hari ini, Sabtu (17/10/2015).

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan produk busa dengan nama Miracle Alpa Plus ini terbungkus di dalam jerigen dengan isi 20 liter. "Bantuan yang telah dikirimkan baru 50 jerigen dan sisanya akan tiba Senin nanti," kata Sutopo.

Bantuan JICA tersebut saat ini ditempatkan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel yang sekaligus sebagai pos komando satuan tugas siaga darurat bencana asap.

Sutopo menjelaskan Miracle Foam dapat digunakan baik dengan air bersih atau air laut. Morita Holdings Corporation sebagai produsen Miracle Foam diklaim sebagai bahan yang ramah lingkungan. 

"Foam tidak mengandung bahan beracun dan PFOS (perfluorooctane sulfonate) seperti hormon lingkungan dan logam berat," jelasnya.

Menurutnya, PFOS merupakan bahan yang mengandung senyawa organ fluoric yang di masa depan akan diatur dalam undang-undang yang berkenaan dengan larangan bahan kimia penelitian dan pabrikasi. Bahan ini dapat terurai lebih baik daripada bahan busa lainnya.

Busa yang memiliki tanggal kadaluwarsa 4 tahun ini merupakan cairan bertekanan rendah, hanya digunakan dengan 1% perbandingan campuran dengan air bersih atau laut.

Masih kata Sutopo, bahwa Kepala Perwakilan JICA Indonesia Ando Naoki memberikan dukungan dalam pemadaman kebakaran hutan dan lahan gambut selama 20 tahun. "JICA berharap bantuan itu dapat memberikan kontribusi dalam pemadaman," jelasnya

Bantuan tersebut diterima secara simbolis oleh Direktur Bantuan Darurat BNPB Eko Budiman di posko satuan tugas siaga darurat bencana asap.

Selain itu, JICA juga mengirimkan dan menempatkan seorang ahli Moritaka Kiyoshi untuk menjelaskan penggunaan bahan baku busa tersebut.

Editor: Dardani