Ngaku Nyabu, Pria Ini Datangi Polsek Batuaji dan Minta Ditangkap
Oleh : CR12
Sabtu | 10-10-2015 | 13:14 WIB
ngaku-nyabu.jpg
F, pria yang mengaku nyabu dan minta ditangkap polisi saat berada di Mapolsek Batuaji. (Foto: Harun al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Seorang pria berinisial F (20), mendatangi Mapolsek Batuaji pada Sabtu (10/10/2015). Kedatangannya untuk melaporkan dirinya sendiri yang disebutkan usai mengonsumsi narkotika jenis sabu bersama dengan rekannya berinisial Tm dan Dt, Jumat malam tadi.

"Saya mau lapor, saya tadi malam pakai sabu sama teman, Tm dan Dt. Tangkap saya pak, saya sakit hati dengan teman saya dan orangtua saya tidak setuju dengan pacar saya" demikian lapor F.

Sontak, sikap F ini yang tiba-tiba datang dan mengaku usai mengonsumsi narkoba ini, membuat sejumlah anggota Polsek Batuaji terkejut. Belum sempat petugas berbicara, F kemudian mengatakan kalau dirinya mau dipenjara asal kedua temannya itu juga ikut masuk ke bui.

"Ya saya mau masuk penjara. Tapi tak mau sendiri, saya mau masuk dengan temen saya itu," ujar F.

Tak berapa lama kemudian, An (43), ibu kandung F, datang bersama dengan saudaranya W, yang merupakan warga Perumahan Cipta Asri. 

Dari hasil penuturan keluarganya, ternyata F disebut mengalami gangguan mental. An menyebut, F selama ini bekerja pengangkut batu bersama ayahnya. Dan lima tahun terakhir mengalami gangguan mental.

"Dia sakit bang, sejak 5 tahun lalu lah. Setiap pagi saja dia ajak saya berantem, saya sabar saja dan memakluminya. Soalnya kondisi anak saya begitu," ujar An sedih.

Penuturan yang sama disampaikan W, bahwa sejak pagi dia sudah mencari adik sepupunya tersebut. Dari informasi beberapa warga, diketahui F menuju Polsek Batuaji. "Ya saya tahunya dia ke sini, makanya saya menyusul. Dia sakit, bang. Kalau ngomong tak nyambung kadang ini, kadang itu. Suka marah sendiri dan begitulah. Maklumi saja," jelas W sambil meninggalkan Polsek Batuaji.

Polisi yang bertugas kemudian menyarankan kepada An dan W agar membawa pulang F untuk kemudian dilakukan pengobatan atas gangguan mental yang dialaminya. "Biar disuruh pulang saja sama orangtuanya, suruh berobat," kata salah satu polisi di Polsek Batuaji.

Editor: Dodo