Media Massa dan Jurnalis Punya Peran Penting Sosialisasikan SJSN
Oleh : Ahmad Rohmadi
Jum'at | 02-10-2015 | 17:13 WIB
workshop-bpjs.jpg
Dinna Wisnu dari Universitas Paramadina saat menyampaikan materi dalam workshop Bagaimana Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Bekerja di Batam. (Foto: BATAMTODAY.COM/Ahmad Rohmadi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Media massa dan jurnalis merupakan satu kesatuan yang tidak dibisa dipisahkan untuk memberikan sebuah informasi yang kepada masyarakat. 

Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), Ahmad Anshori mengatakan untuk menyampaikan sebuah informasi, seorang jurnalis juga dituntut untuk memahami sebuah masalah ataupun informasi yang akan disampaikannya.

Karena itu workshop jurnalis yang dilaksanakan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia dan Friedrich Ebert Stiftung (FES) menurutnya sangat penting karena bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) kepada para jurnalis.

"SJSN berprinsip asuransi sosial dan bersifat wajib serta membayar iuran," katanya pada pembukaan workshop Bagaimana Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Bekerja di The Hill Hotel, Jumat (2/10/2015).

Ia menjelaskan bahwa SJSN merupakan langkah komitmen yang diambil pemerintah untuk memberikan jaminan sosial bagi masyarakatnya, diantaranya adalah BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.

Menurutnya sampai harini masih banyak masyarakat kurang memahami tentang asuransi milik negara tersebut. "Karena itu kami sangat memahami peran jurnalis untuk membatu sosialisasi dan edukasi terkait SJSN itu," katanya.

Sementara itu, dokter Dinna Wisnu dari Universitas Paramadina menyampaikan secara pribadi menjadi peserta SJSN sangatlah perlu, karena program tersebu dilakukan lintas individu, kelompok dan pendapatan.

"Sehingga masyarakat yang kurang mampu dapat dibantu dari yang mampu," katanya.

Selain itu juga menurutnya jika masyarakat mencoba membiayai kesehatannya sendiri, kemungkinan besar akan sangat sulit. Karena biaya yang dibutuhkan sanga besar.

Sedangkan, Ketua AJI Kota Batam, M Zuhri menyampaikan kegiatan workshop ini diikuti oleh 30 jurnalis se-Kepri. Tidak hanya dari anggota AJI, tapi juga perwakilan media cetak, online dan televisi.

"Mungkin banyak temen-temen yang belum paham mengenai isu-isu SJSN," paparnya.

Editor: Dodo