MUI Batam dan KNRP Kepri Kutuk Keras Penyerangan Masjid Al Aqsha
Oleh : Gokli Nainggolan
Senin | 21-09-2015 | 08:15 WIB
IMG_20150919_131948.jpg
Ketua MUI Kota Batam, Kyai Usman dan pengurus KNRP Kepri saat menyampaikan kutukan atas serangan tentara Zionis Israel ke Masjid Al Aqso, Palestina. (Foto : Gokli Nainggolan)

BATAMTODAY.COM, Batam - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Batam dan Komite‎ Nasional untuk Rakyat Palestina‎ (KNRP) Kepri mengutuk keras aksi brutal tentara Zionis Israel yang melakukan penyerangan terhadap Masjid Al Aqsha di wilayah Al Quds, Palestina.

Kutukan itu disampaikan dalam pernyataan sikap yang telah dirilis MUI Kota Bata‎m bersama KNRP Kepri, Sabtu (19/9/2015) di Batam. Mereka menilai perbuatan Zionis Israel sangat melukai umat muslim di seluruh pejuru dunia, termasuk Indonesia. "Semua umat Islam menolak dan mengutuk ulah zionis Israel di Palestina. Kami tidak akan pernah diam dengan peristiwa yang terjadi di Palestina," kata Ketua KNRP Kepri, Bachtiar LC.

‎Ia juga menyampaikan, KNRP Kepri dan MUI Kota Batam berharap agar semua umat Islam di belahan dunia, melakukan kosolidasi umum untuk melindungi kiblat pertama kaum muslimin dan tempat isra' Nabi Muhammad itu.‎ Sebab, katanya, tempat suci umat Islam itu jangan sampai dikuasai Israel.

‎Selain berharap terjadinya konsolidasi, KNRP Kepri dan MUI Kota Batam juga mendukung warga Al Quds yang bergiliran melakukan i'tikaf untuk menjaga dan menpertahankan Masjid Al Aqsha, dari serangan dan segala bentuk penistaan zionis Israel. "Kami menyerukan kepada pemerintah Indonesia dan negara-negara kawasan serta internasional untuk mendukung kemerdekaan Palestina, yang berdaulat serta melindungi situs-situs bersejarah dari bentuk perusakan dan penistaan," katanya.

Di tempat yang sama, Ketua MUI Kota Batam Usman Ahmad, menegaskan agar masyarakat dapat bersimpati dan membantu umat Islam di Palestina. Sebab, Islam yang rukun dan imannya sama, di mana pun mereka berada tetap bersaudara. "Umat Islam harus terpanggil dan bisa merasakan apa yang dirasakan umat Islam di Palestina. Kami menentang keras segala bentuk kedzoliman dan penistaan yang selama ini dilakukan Zionis Israel," pusngkasnya.

Editor: Dardani