Angka Pengguna Narkoba Pasif di Kepri Lebih Banyak Ketimbang yang Aktif
Oleh : Hadli
Kamis | 17-09-2015 | 14:10 WIB
bnnp-kepri-benny.jpg
Kepala BNNP Kepri Komisaris Besar Polisi Benny Setiawan.

BATAMTODAY.COM, Batam - Angka pengguna narkoba pasif lebih banyak dibanding pengguna aktif di Kepulauan Riau. Hal itu dapat dilihat dari 750 orang pecandu yang menjalani rehab hingga Agustus 2015. 

"Pecandu yang menjalani rehab jalan sebanyak 600 orang. Sementara yang rawat inap di Panti Rehabilitasi BNN Kepri di Batam mencapai 150 orang," kata Kepala BNNP Kepri Komisaris Besar Polisi Benny Setiawan, Kamis (17/9/2015). 

Menurut Benny, sebagian besar pecandu yang menjalani rehabilitasi, merupakan msyarakat umum yang berhasil diamankan di tempat hiburan malam (THM), serta razia di Kampung Aceh, Mukakuning. 

"Untuk menangani para pecandu ini, kami juga sudah bekerjasama dengan sejumlah rumah sakit untuk rujukan rawat jalan. Sehingga proses rehabilitasi tidak harus di BNN," kata Benny.

Panti rehabilitasi BNN Kepri melayani gratis untuk menampung para penyalahguna Narkoba di wilayah Kepri dan regional Sumatera, dengan kapasitas 200 residen (pasien) inap dalam satu tahun. Pada tahun 2015 ini ditargetkan, menangani 1.313 orang pecandu narkoba rawat jalan dan rawat inap. 

Panti tersebut merupakan tempat rehabilitasi keempat yang dibangun oleh BNN setelah tiga tempat lainnya di Lido - Bogor, Baddoka – Makassar, dan Tana Merah - Samarinda. Diharapkan panti rehabilitasi BNN Kepri dapat menyembuhkan masyarakat dalam penyalahguna narkoba. 

"Berdirinya panti ini diharapkan benar-benar efektif untuk menanggani pengguna narkoba agar kembali pulih dan dapat menjalankan aktivitas dengan sehat," kata Benny.

Editor: Dodo