Tim Peneliti Universitas Pertahanan Gali Informasi Tentang Konflik di Batam
Oleh : Roni Ginting
Senin | 31-08-2015 | 12:45 WIB
kunjungan-unhan.jpg
Kunjungan Program Studi Damai dan Resolusi Konflik Fakultas Strategi Pertahanan, Universitas Pertahanan (UNHAN) di BP Batam saat berdiskusi untuk menggali informasi tentang konflik di Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam - Program Studi Damai dan Resolusi Konflik Fakultas Strategi Pertahanan, Universitas Pertahanan (UNHAN) Kementerian Pertahanan RI melakukan kunjungan kerja ke BP Batam, Kamis (27/8/2015). Kunjungan tersebut untuk mencari informasi dan data mengenai berbagai permasalahan serta konflik yang dihadapi oleh Batam.

Kunjungan tersebut diterima oleh Anggota 1/Deputi Bidang Administrasi dan Umum, A. Gani Lasya, Anggota 5/Deputi Bidang Pelayanan Umum, Fitrah Kamaruddin, dan beberapa Pejabat tingkat eselon 2 dan 3 di lingkungan BP Batam.

Pada kesempatan tersebut, Kolonel Laut (KH) Dr. M. Adnan Madjid, S.H., M.Hum selaku ketua tim peneliti dalam kegiatan pengambilan data penelitian tentang “Tren Konflik 2014: Pemetaan Konflik di Indonesia dan Alternatif Intervensinya, Studi Kasus Batam"  
menjelaskan bahwa tujuan kunjungan tim penelitiannya ke BP Batam adalah untuk mendapatkan informasi-informasi mengenai konflik yang sudah pernah terjadi sampai dengan potensi-potensi konflik yang bisa saja terjadi di Batam.

"Mengingat Batam merupakan kota yang heterogen. Tim peneliti sudah melakukan penelitian ke beberapa pihak seperti Bapedal Kota Batam dan Kesbangpol Kota Batam," ujar 
Adnan Madjid.

Dalam sesi diskusi dan tanya jawab tim peneliti memiliki 5 pertanyaan yang di fokuskan kepada BP Batam, diantaranya mengenai unresolved problem yang terjadi di Batam, faktor konflik, problem aktor atau profokator, gagalnya koordinasi, dan political will.
 
Dengan adanya tim peneliti ini Anggota 5/Deputi Bidang Pelayanan Umum Fitrah Kamaruddin berharap Kementerian Pertahanan bisa membuat solusi dan menghindarkan konflik-konflik yang kerap terjadi di Batam.

"Harapan kita dengan penelitian ini bisa membuat solusi dan menghindari konflik di Batam," ujar Fitrah.
 
Di akhir sesi diskusi dan tanya jawab A Gani Lasya memberikan cinderamata kepada tim peneliti serta memberikan buku 'Mengungkap Fakta Pembangunan Batam'.

Editor: Dodo