DPD RI Tak Yakin Batam Bisa Jadi Kota Gas Tahun 2018
Oleh : Gokli
Kamis | 27-08-2015 | 12:29 WIB
kunjungan-dpd.jpg
Parlindungan Purba dan Haripinto Tanuwidjaja saat mengunjungi masyarakat di Kecamatan Sagulung.

BATAMTODAY.COM, Batam - DPD RI tak yakin Pemerintah bisa merealisasikan program menjadikan Batam sebagai kota gas di tahun 2018. Alasannya, anggaran Kementerian ESDM yang dialokasikan untuk program itu hanya lima persen.

"Saya belum terlampau yakin, anggarannya saja hanya lima persen dari total anggaran Kementerian ESDM," kata Ketua Komite II DPD RI, Parlindungan Purba, di Batam, belum lama ini.

Kendati tak yakin bisa terealisasi, DPD RI, kata Parlindungan, sangat mendukung Batam dijadikan kota gas. Selain harganya lebih murah, gas merupakan energi terbarukan yang dapat dijadikan bahan bakar ramah lingkungan.

"Wilayah Kepri merupakan penghasil gas terbesar. Pemakaiannya harus diprioritaskan untuk masyarakat, jangan ekspor yang diutamakan," kata dia.

Masih kata Parlindungan, penggunaan gas menjadi bahan bakar bisa dinikmati semua masyarakat di Kepri, mulai dari rumah tangga, kendaraan dan lainnya. Jika memungkinkan, lanjutnya mesin-mesin industri juga bisa menggunakan bahan bakar gas.

Di tempat yang sama, Haripinto Tanuwijaja, anggota DPD RI asal Kepri menyatakan mendukung program kota gas tersebut. Katanya, program itu akan dia pertegas kembali kepada Menteri.

"Program ini perlu dikawal sampai terealisasi. Kepri merupakan wilayah penghasil gas, jangan sampai masyatakat membeli gas dengan harga mahal," kata Haripinto.

Untuk pembangunan infrastruktur penyambungan pipa ke rumah-rumah masyarakat, Haripinto menyarankan agar Pemerintah menggandeng pihak swasta."Kalau APBN mampu, gak perlu pakai swasta," tutup dia.

Editor: Dodo