BEM STIQ Kepri Perkuat Persatuan dengan Pancasila
Oleh : Irwan Hirzal
Kamis | 27-08-2015 | 10:27 WIB
diskusi-pancasila.jpg
Diskusi Refleksi Kemerdekaan RI bertopik “Memperkokoh Persatuan di Atas Nilai-Nilai Pancasila” yang digelar BEM STIQ Kepri.

BATAMTODAY.COM, Batam - Semakin merosotnya rasa persatuan di tengah-tengah masyarakat, memicu mudahnya mereka terlibat berbagai konflik dan perselisihan. Menghadapi masalah itu, sesungguhnya para founding father negara ini sudah menyiapkan solusinya. Yaitu, menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai sendi kehidupan masyarakat, khususnya, sila ketiga Pancasila, Persatuan Indonesia.

Demikian, benang merah yang terungkap dalam Diskusi Refleksi Kemerdekaan RI yang mengangkat topik “Memperkokoh Persatuan di Atas Nilai-Nilai Pancasila”. Diskusi itu digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Al Qur’an (STIQ) Kepri bekerjasama dengan PSP (Pusat Studi Pancasila) Unrika Batam, di Kampus STIQ Kepri, Qur’an Center Sekupang Batam, Selasa (25/8/2015) lalu.

Diskusi yang menghadirkan pembicara Muhith Marzuki, S.Pd.I, MA, komisiner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kota Batam. “Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh, ungkapan itu menggambarkan betapa pentingnya persatuan dan kesatuan. Karena tidak ada kemenangan tanpa kekuatan, dan tidak ada kekuatan tanpa persatuan dan persatuan,” papar Muhith Marzuki yang juga dosen STIQ Kepri itu.

Menyitir doktrin Panglima Besar Jenderal Sudirman, Muhith Marzuki menambahkan, untuk meningkatkan citra bangsa kita di mata dunia serta menyelesaikan berbagai problematika yang sekarang dihadapi, syarat utama dan pertamanya adalah mempertahankan persatuan dan kesatuan.

Di dalam sila ketiga Pancasila itu,  terdapat nilai persatuan yang memiliki makna, walaupun Indonesia merupakan negara kepulauan dan dihuni oleh berbagai suku bangsa, tetap saja persatuan haruslah dijunjung dengan tidak saling membeda-bedakan. Apalagi sampai terjadi perpecahan. 

“Dalam nilai-nilai persatuan itu juga terkandung nilai patriotisme dan cinta tanah air, di mana setiap rakyat Indonesia haruslah bersatu dan rela berkorban demi tanah air tercinta,” tambahnya lagi.

Sementara itu, Ketua Panitia Diskusi Refleksi Kemerdekaan RI BEM STIQ Kepri, Lina Yusofa mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan daya kritis mahasiswa. Selain itu, juga untuk meneguhkan kembali nilai-nilai Pancasila di kalangan mahasiswa dan generasi muda Batam.  

“Dari diskusi ini diharapkan mahasiswa dan generasi muda dapat menggali lagi nilai-nilai dasar Pancasila sebagai jatidiri bangsa Indonesia,” ujar Bendahara BEM STIQ Kepri itu.

Karena itulah, tambah Lina Yusofa, dalam diskusi ini, pihaknya mengundang juga para pengurus BEM dari beberapa kampus yang ada di Kota Batam. *

Editor: Dodo