46 Pemakalah Internasional Tampil di ICCE 2015 Batam
Oleh : Ahmad Rohmadi
Senin | 24-08-2015 | 09:58 WIB
pemakalah-icce.jpg
Para pemakalah ICCE 2015 berfoto bersama.

‪BATAMTODAY.COM, Batam - Salah satu perguruan tinggi di Malaysia Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM) yang bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau (Kepri) menggelar International Conference on Character Education (ICCE) 2015 di Batam.

Ketua ICCE 2015, Chablullah Wibisono menjelaskan bahwa ICCE merupakan seminar internasional dengan tema pendidikan karakter. Seminar tersebut menghadirkan beberapa tokoh pendidikan dari Thailand, Malaysia dan juga tokoh pendidikan dari Indonesia sendiri.‬

‪"Sedikitnya ada sekitar 100 peserta yang mengikuti seminar ini yang terdiri dari dosen dan mahasiswa yang akan melanjutkan progam pendidikan doktor atau strata-3 (S-3)," kata Chablullah di Hotel Vista, Sabtu (22/8/2015).‬

‪Menurutnya, seminar internasional tersebut sangat penting bagi dosen karena sebagai salah satu syarat untuk kenaikan pangkat dan salah satu syarat juga untuk bisa mengambil pendidikan S-3.‬

‪Tidak hanya dosen di Batam dan Kepri saja yang mengikuti, Chablullah katakan bahwa beberapa mahasiswa dari Universitas Gajah Mada (UGM) dan mahasiswa dari Thailand serta Malaysia juga ikut berpartisipasi.‬

‪Sedangkan Rektor UTHM, Mohd Noh Dalimin menjelaskan bahwa pada seminar tersebut membahas tentang bagaimana cara membangun karakter pendidikan dimulai dari pendidikan awal, menengah sampai pendidikan tingkat tinggi.‬

‪"Ada 46 pemakalah yang akan membahas terkait pendidikan karakter tersebut," katanya.‬

‪Menurutnya pembentukan pendidikan karakter pada diri seseorang sangatlah penting karena disitulah ia katakan akan membentuk kepintaran yang sesungguhnya.‬

‪Pria yang sudah mempunyai gelar Professor tersebut juga menceritakan sekilas terkait universitas yang ia pimpin dimana memang UTHM sengaja fokus untuk melahirkan para dosen pendidikan.‬

Ia juga menjelaskan bahwa UTHM tidak memfokuskan menerima mahasiswa berdasarkan nilai dan kepintaran seseorang, tetapi lebih kepada mahasiswa yang ingin mengembangkan dirinya.

"Kalau yang pintar semua kita terima nanti yang setengah-setengah itu tidak ada mau yang menerima, dong," katanya.

‪Karena itu dengan terus berkembanganya dunia pendidikan pihaknya melaksanakan kegiatan seminar tersebut dengan harapan para dosen-dosen di Batam bisa melanjutkan S-3 di UTHM.‬

‪"Untuk di Batam kita sudah bekerja sama dengan STT Ibnu Sina dan UPB, tapi mudah-mudahan setelah ini bisa kerjasama dengan universitas lainnya," kata Mohd Noh.

Editor: Dodo