Wali Kota Tutup Mata, Kios Liar Makin Marak di Batam
Oleh : Ahmad Rohmadi
Sabtu | 22-08-2015 | 12:36 WIB
kios-liar-purimas.jpg
Deretan bangunan kios liar yang didirikan di dekat jalur pipa gas di kawasan Batam Center.

BATAMTODAY.COM, Batam - Rumah liar dan kios liar menjadi pekerjaan rumah Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan dan Wakil Wali Kota Batam, Rudi yang tak mampu diselesaikannya.

Terbukti, menjelang akhir jabatannya yang tinggal beberapa bulan lagi rumah liar dan kios liar makin marak yang berdiri di pinggiran row jalan dan tanah-tanah kosong yang seharusnya menjadi lahan penghijauan.

Ian Sopyan, salah seorang warga mengaku bingung melihat Pemko Batam yang membiarkan dengan mudahnya ormas menguasai lahan-lahan yang seharusnya tidak boleh didirikan bangunan itu.

"Seharusnya pemerintah kan melakukan pencegahan dulu jadi nanti tidak ada gusur mengusur seperti yang di Jakarta banyak korban yang berjatuhan," kata Sopyan, Sabtu (22/8/2015).

Karyawan yang bekerja di salah satu perusahaan swasta itu berharap kedepan Wali Kota Batam bisa lebih bijak untuk melakukan penindakan agar rumah dan kios liar ini tidak makin marak.

Pantauan BATAMTODAY.COM, ada beberapa titik bangunan liar di Batam salah satunya bukit yang awalnya hijau di belakang Simpang Jam kini berubah menjadi lahan gersang dengan bangunan rumah, seolah masyarakat saling berlomba-lomba untuk mendirikannya.

Sedangkan kios liar setelah salah satu ormas sukses membangun puluhan unit kios liar di Simpang Politeknik, ormas lainnya pun tak mau ketinggalan dimana ada row jalan kosong langsung dibuat kios liar.

Row jalan samping Perumahan Purimas contohnya, puluhan unit kios liar mulai dibangun padahal sudah jelas ada peringatan tidak boleh melakukan aktivitas karena ada jalur pipa gas di bawah tanah.

Para ormas di balik pembangunan kios liar itu seolah tidak memikirkan dampak bahaya yang bisa terjadi sewaktu-waktu akibat tekanan gas yang bisa meledak kapan saja.

Editor: Dodo