Pilot Project Bukan Pencabutan Subsidi Tapi Pengendalian Distribusi Gas 3 Kilogram
Oleh : Ahmad Rohmadi
Kamis | 20-08-2015 | 16:26 WIB
dirjen-migas-esdm-wiratmaja.jpg
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja.

BATAMTODAY.COM, Batam - Rencana pilot project yang dicanangkan oleh Kementerian ESDM di Kota Batam bukanlah pencabutan subsidi seperti apa yang berkembang di masyarakat luas.

Hal itu diungkapkan oleh oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja usai bertemu dengan Pemerintah Kota Batam di Kantor Wali Kota Batam, Kamis (20/8/2015).

Wiratmaja menjelaskan bahwa pilot project yang dimaksud adalah pengendalian gas lpg 3 kilogram tepat sasaran sehingga hanya digunakan untuk rumah tangga.

"Tidak ada pencabutan subsidi atau kenaikan harga, ini hanya misskomunikasi saja," kata Wiratmaja.

Menurutnya itu perlu dilakukan untuk mencegah penyulingan atau pengoplosan gas yang marak dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Disinggung bagaimana cara pengendalian tersebut, ia katakan hal itu masih dibicarakan karena ada beberapa opsi yang akan diterapkan.

"Caranya banyak seperti kartu subsidi energy (KSE) atau juga finger print nanti, sehingga benar-benar yang menggunakan itu hanya rumah tangga," katanya.

Ia juga menjelaskan Kota Batam dipilih menjadi salah satu pilot project menurutnya sudah siap mengingat jumlah penduduknya yang tidak begitu banyak.

Ia juga menuturkan bahwa jika uji coba ini berhasil maka juga akan diterapkan ke daerah lainnya. "Jadi sekali lagi tolong sampaikan kepada masyarakat tidak ada pencabutan subsidi," katanya.

Sementara pantauan di halaman Kantor Wali Kota Batam para warga yang berdemo membubarkan diri usai Ketua Komisi II Yudi Kurnain menjelaskan hasil pertemuan dengan Dirjen Migas.

"Jadi tidak ada pencabutan subsidi, hanya pengendalian gas 3 kg agar tepat sasaran. Saya menjamin tidak akan ada kenaikan harga," kata Yudi.

Editor: Dodo