Spanduk Tolak Pencabutan Subsidi Gas 3 Kg Mulai Bertebaran di Batam
Oleh : Ahmad Rohmadi
Rabu | 19-08-2015 | 17:12 WIB
spanduk-tolak-cabut-subsidi.jpg
Spanduk penolakan pencabutan subsidi gas 3 kilogram terbentang di depan Kantor DPRD Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam - Penolakan masyarakat dengan rencana Kementerian ESDM yang akan menjadikan Batam sebagai pilot project pencabutan subsidi gas ukuran 3 kg dan diganti dengan dana tunai mulai disuarakan oleh masyarakat.

Di simpang jalan, bahkan di depan kantor Wali Kota dan DPRD Batam terpasang spanduk yang bertuliskan menolak pencabutan subsidi tersebut. Belum diketahui siapa yang memasang spanduk-spanduk itu.

Pantauan BATAMTODAY.COM selain di kedua kantor pemerintahan, di simpang masjid Raya dan juga Simpang Jam juga sama terpampang spanduk-spanduk yang mengatasnamakan masyarakat tersebut.

Sebelumnya masyarakat Kota Batam menolak Kebijakan pemerintah melalui Ditjen Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM yang merencanakan penghapusan subsidi gas LPG 3 kg di beberapa kota di Indonesia, seperti Batam, Bali, Pulau Bangka dan Tarakan, yang membuat masyarakat makin terpuruk.

Penolakan penghapusan subsidi tersebut bukan di Bali dan beberapa kota lain saja. Belasan agen dan ribuan pangkalan Gas LPG 3 kg yang ada di Batam juga menolak kebijakan pemerintah tersebut. Mereka meminta, pemerintah kota maupun DPRD Batam harus menolak dan dituangkan dalam pernyataan tertulis.

"Dari dulu, kami selalu mengikuti perkembangan gas LPG 3 kg ini. Kenapa kok jadi  Batam yang menjadi ujicoba atau pilot project penghapusan subsidi," kata DM Chandra, selaku koordinator pangkalan gas melon se-kota Batam dan sebagai toko masyarakat kepada pewarta, Selasa (18/8/2015)

Editor: Dodo