Ria Saptarika Setuju Pengelolaan BP Batam Langsung di Bawah Presiden

BATAMTODAY.COM, Batam - Rencana pemerintah pusat yang akan mengembalikan pengelolaan Badan Pengusahaan (BP) Batam langsung di bawah kendali dan koordinasi Presiden RI disambut baik oleh beberapa pihak. Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Ria Saptarika, juga menyambut positif terkait rencana tersebut.

Menurutnya, keputusan itu akan memperkuat BP Batam. "Saya pikir BP Batam sebagai pelengkap pemerintah daerah (pemda) memang sangat dibutuhkan dalam membangun Batam," kata Ria, Senin (17/8/2015).

Dia menyebut, pada awal pembangunan Batam selama ini memang juga karena adanya peran dari BP Batam yang menyiapkan segala infrastruktur untuk mendukung sebagai daerah industri. Adanya BP Batam dan Pemerintah Kota (Pemko) Batam yang tidak miliki oleh daerah lain, menurutnya juga akan menjadikan Batam sebagai kota yang hebat jika kedua lembaga pemerintah itu bisa saling berkoordinasi dengan baik.

"Artinya, dengan hal itu sangat positif sekali. Tetapi tentu pemerintah darah juga harus mempunyai peran, jangan sampai ada timpang tindih lagi," katanya.

Karena itu ia sampaikan, pemerintah pusat juga harus menjabarkan secara tehnik mana yang menjadi kewenangan BP Batam dan mana yang menjadi kewenangan Pemko Batam. "Karena secara otonomi daerah, pemda juga haru mempunyai otonomi daerah yang kuat," katanya.

Sebelumnya Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Ferry Mursyidan Baldan, mengatakan bahwa pemerintah segera mengembalikan pengelolaan BP Batam yang dahulu dikenal sebagai Otorita Batam ini langsung di bawah kendali dan koordinasi Presiden RI, bukan lagi di bawah Dewan Kawasan yang diketuai Gubernur Kepulauan Riau (Kepri).

"Kebijakan soal Batam selama ini membuat terjadinya konflik dualisme kewenangan, baik BP Batam dengan Dewan Kawasan maupun BP Batam dengan Pemerintah Kota Batam. Karena itu, Batam akan langsung dibawah Presiden secara langsung," katanya di Jakarta, Sabtu (15/8/2015). (*)

Editor: Roelan

---