Indonesia-AS Tegaskan Komitmen Perluas Kemitraan Strategis di Tengah Dinamika Global
Oleh : Redaksi
Kamis | 17-04-2025 | 11:44 WIB
sugiono-marco.jpg
Pertemuan bilateral Menteri Luar Negeri RI, Sugiono dan Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio di Kantor Kementerian Luar Negeri AS, Washington DC pada Rabu (16/4/2025). (Kemlu)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat menyatakan komitmen bersama untuk memperkuat dan memperluas kemitraan strategis di berbagai sektor, mulai dari politik dan keamanan hingga perdagangan serta investasi.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam pertemuan bilateral antara Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, dan Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, yang berlangsung di Kantor Kementerian Luar Negeri AS, Washington DC pada Rabu (16/4/2025). Pertemuan ini menjadi tindak lanjut dari komunikasi via telepon antara keduanya pada Januari 2025 lalu.

Dalam pembahasan, Menlu Sugiono menguraikan sejumlah prioritas nasional yang tercantum dalam program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, seperti ketahanan pangan, ketahanan energi, hilirisasi industri, dan pengembangan sumber daya manusia.

Menlu RI juga mendorong kerja sama konkret di bidang ekonomi, termasuk penguatan rantai pasok dan undangan kepada investor AS untuk menanamkan modal di sektor-sektor strategis Indonesia, seperti mineral kritis, khususnya nikel.

"Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya deregulasi guna menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi mitra asing," kata Sugiono dalam pertemuan tersebut, demikia dikutip laman Kemlu.

Menlu AS Marco Rubio menyambut baik langkah Indonesia dan menyebut momentum saat ini sebagai waktu yang tepat untuk mempererat kerja sama bilateral di tengah dinamika geopolitik dunia.

Kedua menteri luar negeri juga berdiskusi mengenai berbagai isu kawasan dan global, termasuk ketegangan di Laut Tiongkok Selatan serta konflik di Palestina. Keduanya menekankan pentingnya mengedepankan prinsip dialog dan kolaborasi untuk menciptakan stabilitas dan perdamaian internasional.

Menlu Sugiono turut menyoroti peran aktif Presiden Prabowo dalam mendorong perdamaian di Timur Tengah. Ia menegaskan Indonesia mendukung penuh upaya penyelesaian konflik Palestina secara adil, termasuk melalui diplomasi langsung yang dijalankan Presiden Prabowo dalam kunjungan ke Mesir, Jordania, Qatar, Uni Emirat Arab, dan Turki.

"Indonesia juga siap mengevakuasi sekitar 1.000 warga Palestina yang terluka di Jalur Gaza untuk dirawat sementara di Indonesia, sebelum dipulangkan kembali ke tanah air mereka," tegas Sugiono.

Ia menambahkan Indonesia menolak segala bentuk relokasi paksa warga Palestina dari tanah kelahirannya.

Pertemuan ini tercatat sebagai kunjungan resmi pertama Menteri Luar Negeri dari kawasan ASEAN yang diterima oleh Menlu AS di Washington DC tahun ini, menandai pentingnya posisi Indonesia dalam diplomasi regional dan global.

Editor: Gokli