Pasar Otomotif Melambat, Penjualan Mobil di Maret 2025 Menurun
Oleh : Redaksi
Selasa | 15-04-2025 | 19:24 WIB
Suzuki-GIIAS-Semarang1.jpg
Ilustrasi. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Penjualan mobil baru secara garis besar mengalami penyusutan pada Maret 2025. Hal ini menunjukkan periode pemberian Tunjangan Hari Raya (THR), mudik dan lebaran tak cukup membantu para produsen menggenjot penjualan.

Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan retail pada Maret 2025 sebanyak 76.582 unit, turun 6,8 persen dari Maret 2024 berjumlah 82.170.

Pada periode itu juga tercatat penurunan wholesales dari 74.720 unit menjadi 70.892 unit. Kendati demikian, penjualan retail terekam naik pada Maret 2025 dibanding Februari 2025, dari semula 69.872 unit menjadi 76.582 unit.

Meski demikian wholesales Maret 2025 dibanding Februari 2025 turun 2 persen menjadi 70.892 unit dari sebelumnya berjumlah 72.336 unit.

Kuartal pertama

Rekap penjualan retail dan wholesales pada kuartal I alias Januari-Maret 2025 juga terekam lesu dibanding perioede yang sama 2024.

Pada tiga bulan pertama 2025 puluhan produsen anggota Gaikindo hanya melego 210.483 unit untuk retail dan wholesales 205.160 unit.

Sementara Januari-Maret 2024 berjumlah 231.027 unit untuk retail dan 215.250 unit wholesales.

Pada Februari lalu Menteri Perindustrian Agus Gumiwang melempar usul Agen Pemegang Merek (APM) menurunkan harga jual mobil baru buat membantu pemulihan industri otomotif.

Agus bilang dari sisi pemerintah akan membantu menerbitkan berbagai kebijakan baru untuk membantu industri otomotif rebound.

Gaikindo pada Januari lalu telah menetapkan target penjualan mobil baru pada tahun ini sebanyak 900 ribu unit. Hal itu sudah disesuaikan prediksi situasi 2025 termasuk pengenaan opsen dan PPN 12 persen. Pada 2024 total penjualan mobil hanya mencapai 865 ribu unit.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha