Dulu Minta Profesional, Kini Dukung Wakil Wali Kota Jadi Kepala BP Batam, Kadin Batam Inkonsisten?
Oleh : Aldy
Kamis | 13-02-2025 | 10:44 WIB
13-02_jadi-inkonsisten_0348458458.jpg
Ketua Kadin Batam, Jadi Rajagukguk. (Foto: Aldy)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Batam kembali mengusulkan perubahan dalam kepemimpinan Badan Pengusahaan (BP) Batam. Kali ini, Kadin Batam menyarankan agar Wakil Wali Kota Batam dijadikan ex officio Kepala BP Batam, bertolak belakang dengan usulan mereka sebelumnya yang menegaskan bahwa posisi tersebut sebaiknya diisi oleh profesional melalui mekanisme fit and proper test.

Ketua Kadin Batam, Jadi Rajagukguk, menegaskan usulan ini didasarkan pada respons pemerintah terhadap surat yang mereka layangkan. Dalam surat tersebut, Kementerian Koordinator Perekonomian menyampaikan pemerintah belum memiliki rencana untuk mengubah aturan terkait BP Batam.

Oleh karena itu, Kadin Batam beradaptasi dengan kondisi yang ada dan mengajukan opsi agar Wakil Wali Kota menjadi Kepala BP Batam.

Namun, inkonsistensi ini memunculkan pertanyaan: mengapa sekarang Kadin Batam mendukung Wakil Wali Kota, padahal sebelumnya mereka menolak kepala daerah merangkap jabatan sebagai Kepala BP Batam?

Menurut Jadi Rajagukguk, jika keputusan pengangkatan Kepala BP Batam langsung ditetapkan oleh Presiden, maka posisi tersebut akan setara dengan menteri. Hal ini dinilai akan mempermudah komunikasi dan koordinasi antara BP Batam dengan kementerian terkait.

"Kita ingin Kepala BP Batam bisa langsung berkomunikasi dengan menteri tanpa harus ada hambatan birokrasi. Jika Kepala BP Batam diangkat oleh Presiden, maka ia akan memiliki kedudukan yang lebih kuat dalam mengambil keputusan strategis," kata Jadi.

Selain itu, Kadin Batam juga menilai selama ini posisi ex officio yang dipegang oleh Wali Kota Batam tidak berjalan maksimal. Oleh sebab itu, mereka mengusulkan agar jabatan tersebut diberikan kepada Wakil Wali Kota agar Wali Kota dapat fokus menjalankan tugasnya sebagai kepala daerah.

Kadin Batam juga mengusulkan agar jajaran pimpinan BP Batam, termasuk Wakil Kepala dan Deputi, dipilih melalui fit and proper test agar diisi oleh individu yang memiliki keahlian di bidangnya.

Apakah perubahan sikap ini didasarkan pada evaluasi mendalam atau hanya sebagai respons pragmatis terhadap kebijakan pemerintah? Jadi Rajagukguk berpendapat bahwa usulan ini tetap berpegang pada tujuan awal Kadin, yaitu memastikan BP Batam dikelola oleh orang yang tepat.

"Kita hanya menyesuaikan dengan realitas politik dan aturan yang ada. Yang terpenting adalah bagaimana BP Batam bisa berfungsi maksimal dan memberikan kemudahan bagi pengusaha serta masyarakat Batam," tutupnya.

Editor: Gokli