Diikuti Peserta dari Dalam dan Luar Negeri, International Soccer Trinity Batam Cup 2025 Digelar 4-9 Februari
Oleh : Aldy Daeng
Sabtu | 01-02-2025 | 16:04 WIB
Soccer-Trinity-Batam1.jpg
Pembagian grup club yang akan berlaga di ajang International Soccer Trinity Batam Cup 2025. (Aldy/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - International Soccer Trinity Batam Cup 2025 segera akan dimulai pada tanggal 4 hingga 9 Februari 2025 di lapangan Gelora Citra Mas Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepri.

Kegiatan ini merupakan agenda berkelanjutan dari PT Cakra Bramastra Internasional, dari segi event sport tourism di Provinsi Kepri, Trinity Batam Cup 2025 ini diharapkan bisa mengulang keberhasilan pada event pertama yang diselenggarakan pada Desember 2022 lalu.

Direktur Utama, PT Cakra Bramstra internasional (CBI), Surya Wijaya, menyebutkan, pada event sport tourism kali ini, tidak hanya menampilkan pertandingan dari berbagai club sepakbola di Indonesia, bahkan club sepakbola dari negeri jiran Malaysia pun akan turut berlaga. Sebagai bagian dari event sport tourism, PT CBI yang bertindak sebagai penyelenggara juga menyajikan hiburan entertainment di luar pertandingan.

"Selain pertandingan sepakbola, diluar stadion juga ada acara entertainment dan bazar UMKM, harapan kami, event ini bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kepri, dan Batam khususnya," kata Surya Wijaya, saat acara pembagian grup club yang akan berlaga di Kings Hotel, Jumat (31/1/2025) malam.

Surya menjelaskan, pada pembagian group, acara dihadiri dari oleh para pelatih dan manajemen club, perwakilan persatuan wasit, dan pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri dalam hal ini Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) , Guntur Sakti. Ada 48 tim yang Bakan berlaga, terdiri dari beberapa dua kategori, yakni Under 12 tahun (U12) 32 tim, dan Under 16 tahun (U16) sebanyak 16 tim.

"Batam ada 20 tim yang akan menjadi perwakilan tuan rumah. Beberapa daerah Sumatra hingga NTT juga turut berpartisipasi. Terpenting adanya beberapa tim dari negeri jiran Malaysia. Itu akan memberikan multi efek dari segi kunjungan wisatawan ke Batam," jelas Surya.

Kolaborasi olahraga dan entertainment ini lanjut Surya, akan memberikan dampak pariwisata yang luar biasa. Untuk tim dari Malaysia saja, lebih dari 300 personil, dan rata-rata personil tim sepakbola dari Malaysia memiliki sat atau dua pendamping. Tentunya hal itu akan berdampak pada tingkat hunian hotel selama 6 hari event sport tourism itu digelar.

"Belum lagi dari Sumatra dan jawa, rata-rata ada keluarganya yang mendampingi, tahun ini, dari NTT turut berpartisipasi. Kami berharap event ini berjalan lancar," harapnya.

Berkaca pada event sebelumnya (2022), pada penyelenggaraan event sport tourism Batam Cup, Surya menambahkan, total kunjungan mencapai lebih dari seribuan orang. Ia juga meyakini kalau Kota Batam masih memiliki magnet untuk event sport tourism seperti ini.

Ia berharap Batam juga mempunyai standar event sport seperti di Jakarta ada Garuda Cup, di Singapura ada Singa Cup dan di Malaysia ada KL Cup, artinya Batam Cup ini bisa menjadi ajang bergengsi.

"Dari segi fasilitas kita punya semua di Kota ini, hotel beragam pilihan, wisatawan bebas memilih maunya seperti apa, ditambah lagi spot kuliner kita yang beragam," sebut Surya Wijaya.

Disaat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kepri, Guntur Sakti, menilai event sport tourism sebagai merupakan ide yang sangat cerdik. Pihak penyelenggara mampu memadukan antara olahraga dan pariwisata dengan apik.

"Ini ide yang luar biasa cerdik, pemerintah sangat mendukung penyelenggaraan event ini. Saya lihat pola menajemennya juga sangat bagus, saya suka," kata Guntur Sakti.

Dengan target kunjungan wisatawan ke Provinsi Kepri pada 2025 sebesar 1,6 juta kunjungan wisata, event seperti ini dinilai memberikan dorongan tersendiri bagi pelaku usaha lainya.

Sport tourism, selain menciptakan prestasi dan pembibitan atlet, event ini mempunyai multi efek pada pelaku usaha dilapis kedua.

"Dampaknya sangat baik sekali, peserta bisa berwisata dan berolahraga dan mengukir prestasi. Pastinya akan berpengaruh pada transportasi bergerak, UMKM tambah berkegiatan dan produk jeressy berkembang. Semoga selalu tumbuh hal yang seperti ini, sehingga target kunjungan kita bisa tercapai," tutup Guntur Sakti.

Editor: Yudha