Korban Tenggelam KIP Cinta di Perairan Pulau Sihantu Ditemukan Dalam Keadaan Meninggal
Oleh : Freddy
Minggu | 12-01-2025 | 16:04 WIB
Pekerja_KIP_Cinta.jpg
Wanai Homthani, pekerja di Kapal isap produksi (KIP) Cinta yang tenggelam di Perairan Poyo Kundur Barat Kabupaten Karimun dalam keadaan meninggal (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Karimun-Satpolairud Polres Karimun bersama Tim SAR Gabungan telah berhasil menemukan Wanai Homthani, pekerja di Kapal isap produksi (KIP) Cinta yang tenggelam di Perairan Poyo Kundur Barat Kabupaten Karimun dalam keadaan meninggal, Minggu (12/1/2025).

Berdasarkan data yang dikirim Humas Polres Karimun bahwa korban yang tersebut bernama Wanai Homthani, warga negara Asing (WNA ) yang bekerja sebagai tenaga ahli di Kapal Isap Produksi (KIP) Cinta.

Korban yang lahir di Thailand ini ditemukan Tim SAR gabungan pada titik Koordinat : 0°59.367' N - 103°20.931' E di sekitar perairan pulau sihantu Kabupaten Karimun, Minggu (12/1/2025) sekira pukul 08.00 WIB.

Adapun kronologis penemuan jasad korban, pada hari Minggu (12/1/2025) Tim SAR gabungan melakukan pencarian dan penyisiran di sekitar Pulau Merak, Pulau Babi dan Pulau Tembelas dengan menggunakan Boat RIB SAR Satpolair Polres Karimun,KP 1009 BKO Dit Polairud Polda Kepri, Sea Reader AL Karimun,Basarnas Kabupaten Karimun, Baracuda PT. Timah Tbk, Pilot Sea 01 PT KMS.

Kemudian Tim SAR Gabungan mendapat informasi dari Chef Security PT KMS Nurcolis ada ditemukan 1 mayat Laki Laki mengapung disekitar PT KMS dan hanyut hingga Pulau Sihantu.

Selanjutnya Tim SAR gabungan menuju TKP Penemuan Mayat yang diduga Crew Kapal KIP.CINTA yang merupakan mitra PT Timah Kemudian jasat Korban di evakuasi menuju Pelabuhan bongkar muat Parit Rempak dan langsung dibawa ke RSUD Muhammad Sani.

Seperti diberitakan sebelumnya kapal pengeruk timah KIP Cinta yang menjadi mitra PT Timah tenggelam akibat dihantam cuaca ekstrim dan dari 16 orang yang ada di kapal isap tersebut 15 orang berhasil diselamatka, Sabtu (11/1/2025). Satu orang pekerja yang bernama Wanai Homthani tidak ditemukan saat itu.

Editor: Surya