IDI Sebut Ada Potensi Mutasi HMPV, Tapi Pandemi Masih Jauh
Oleh : Redaksi
Kamis | 09-01-2025 | 19:24 WIB
Ilustrasi-HMPV1.jpg
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Human metapneumovirus (HMPV) kini tengah jadi sorotan. Namun, para ahli menyatakan bahwa potensi HMPV berkembang menjadi pandemi sangat kecil.

Anggota bidang Penanggulangan Penyakit Menular PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI Erlina Burhan menjelaskan bahwa HMPV bukan virus baru, melainkan virus lama yang telah ditemukan sejak awal 2000-an dan memiliki potensi mutasi, seperti halnya virus lain.

"Potensi mutasi memang ada, virus memang terus bermutasi. Tetapi sebagian besar mutasi justru membuat virus yang baru lebih lemah dibandingkan yang aslinya," kata Erlina dalam konferensi pers yang digelar secara daring, Rabu (8/1/2024).

Selain itu, meski kasusnya meningkat di China, namun HMPV bukan jenis virus yang bisa meningkatkan risiko pandemi. Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk tidak terlalu khawatir bahwa HMPV akan menjadi pandemi seperti COVID-19.

"Bahwa kekhawatiran warganet akan pandemi itu saya kira tidak perlu sampai khawatir sedemikian rupa, ya. Karena kalau kita ingin kembali pada definisi dari pandemi itu, kan, penyakitnya ditemukan dan meningkat di hampir semua benua, serta menjadi masalah kesehatan masyarakat," kata Erlina.

Sejak pertama kali ditemukan pada 2001, HMPV diketahui memiliki dampak kesehatan yang relatif ringan dibandingkan virus-virus lain yang juga mengganggu pernapasan. Selain itu, meski terjadi kenaikan kasus di beberapa negara, jumlahnya tidak signifikan.

"HMPV memang ada kenaikan di bulan Desember, tapi dibandingkan dengan virus-virus lainnya, itu paling bawah dia. Jadi kemungkinan pandemi, saya kira enggak ada ya," kata dia.

Meski risiko pandemi kecil, masyarakat tetap disarankan untuk menjaga protokol kesehatan, terutama pada kelompok berisiko tinggi seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan penyakit kronis.

Pemakaian masker di tempat ramai, mencuci tangan secara teratur, dan menjaga kebersihan lingkungan adalah langkah preventif yang sederhana namun efektif.

"Yang paling penting itu tetap patuhi protokol kesehatan. Pakai masker, cuci tangan. Ini, kan, sudah dilakukan saat Covid-19, jadi saya kira semua bisa melakukan itu lagi," katanya.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha