Pemko Tanjungpinang dan Pelindo Jalin Kerjasama Strategis Terkait Pengelolaan Pas Pelabuhan
Oleh : Devi Handiani
Kamis | 09-01-2025 | 18:24 WIB
Pelabuhan-SBP-Tanjungpinang1.jpg
Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemerintah Kota Tanjungpinang melaksanakan agenda pertemuan kerjasama antara PT Pelindo dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) terkait pengelolaan tanda masuk atau pas terminal penumpang Pelabuhan Sri Bintan Pura.

Pertemuan kerjasama ini dilaksanakan di Ruang Rapat Lantai 2 Kantor Wali Kota Tanjungpinang, dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah, Zulhidayat dan didampingi Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, Elfiani Sandri, serta jajaran terkait, termasuk Inspektorat, Bagian Ekonomi, dan Bagian Hukum, Kamis (9/1/2025).

Hadir dalam pertemuan General Manager PT Pelindo Tanjungpinang, Tonny Hendra Cahyadi, bersama Direktur PT Tanjungpinang Makmur Bersama (TMB) selaku BUMD Kota Tanjungpinang, Windrasto Dwi Guntoro, beserta tim.

Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, Elfiani Sandri dalam sambutannya menyampaikan bahwa pertemuan ini adalah kelanjutan dari proses evaluasi MoU sebelumnya.

"Kerjasama ini bertujuan untuk memastikan pengelolaan tanda masuk terminal penumpang di Pelabuhan Sri Bintan Pura berjalan efektif, transparan, dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat Tanjungpinang. Kami telah melakukan beberapa penyesuaian berdasarkan masukan dari berbagai pihak sebelumnya, sehingga MoU ini semakin relevan dan implementatif," ujar Elfiani.

Elfiani juga menegaskan bahwa sinergi antara PT Pelindo dan BUMD menjadi langkah strategis untuk meningkatkan pelayanan publik di sektor transportasi laut.

Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, dalam pemaparannya menekankan pentingnya kejelasan ruang lingkup kerjasama, termasuk mekanisme dan tarif tanda masuk atau pas pelabuhan.

"Ada beberapa poin yang perlu kita pertimbangkan bersama, seperti cakupan pengelolaan yang meliputi teknis operasional hingga pemanfaatan pendapatan. Selain itu, tarif tanda masuk harus dirancang sedemikian rupa agar tetap terjangkau namun tetap memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan daerah," kata Zulhidayat.

Ia juga mendorong agar pihak-pihak terkait segera menyepakati perubahan yang masih diperlukan, sehingga kerjasama ini dapat segera diimplementasikan.

Sementara itu, General Manager PT Pelindo Tanjungpinang, Tonny Hendra Cahyadi, menjelaskan beberapa kendala yang selama ini dihadapi dalam pengelolaan tanda masuk terminal penumpang.

"Kami menghadapi tantangan terkait integrasi sistem pengelolaan yang harus disesuaikan dengan kebijakan pusat, serta memastikan koordinasi berjalan lancar antara kantor pusat Pelindo dan BUMD. Namun, kami optimistis dapat menyelesaikan hal ini melalui komunikasi intensif," ujar Tonny.

Ia juga menambahkan bahwa solusi berbasis teknologi sedang dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan kemudahan bagi penumpang.

Pada akhir pertemuan, Zulhidayat menyampaikan harapannya agar kerjasama ini dapat segera direalisasikan setelah semua pihak mencapai kesepakatan final.

"Kami berharap kerjasama antara PT Pelindo dengan BUMD Tanjungpinang ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif, tidak hanya bagi pemerintah daerah tetapi juga bagi masyarakat pengguna jasa Pelabuhan Sri Bintan Pura. Semoga dalam waktu dekat, semua proses administrasi dapat diselesaikan," tutup Zulhidayat.

Acara pertemuan diakhiri dengan diskusi dan penyampaian saran dari para peserta rapat untuk penyempurnaan MoU yang akan disahkan di tahap berikutnya.

Editor: Yudha